Bitung—Korban penganiayaan PTK alias Pus (14) warga kompleks Kusu-kusu Kelurahan Bitung Barat 1 Kecamatan Maesa kini menjalani perawatan insentif di RSUD Manembo-nembo. Kuat dugaan Pus mengalami luka dalam akibat menerima pukulan dari ke-4 pelaku penganiayaan yang juga menelanjangi dirinya, Kamis (12/7) lalu di lapangan lapangan Inkuasco Kelurahan Bitung Barat II.
“Usai dari Polsek Bitung Tengah Senin (16/7) kemarin, Pus langsung dibawa ke RS Angkatan Laut untuk kembali menjalani pemeriksaan kesehatan karena ia mengaku sering pusing,” kata salah satu tante Pus, Yatmi ketika ditemui di rumahnya, Selasa (17/7).
Yatmi sendiri menuturkan, Pus di RS Angkatan Laut menjalani pemeriksaan bagian kepala dengan cara rongsen. Setelah itu, para perawat langsung melakukan infus terhadap Pus dan membuat surat rujukan ke RS Prof Kandou Manado.
“Kami menolak rujukan tersebut karena alasan terlalu jauh mengingat saat ini saya baru melahirkan dan tidak ada yang menjaga jika Pus dirujuk ke Manado,” katanya.
Pihak Yatmi sendiri meminta agar Pus dirujuk ke RSUD Manembo-nembo dan jangan ke Rs Prof Kandouw. Dan permintaan ini dikabulkan oleh perawat yang mengani Pus.
“Katanya dokter ahli bagian dalam di RS Angkatan Laut tidak ada jadi Pus mereka rujuk ke Manado,” katanya.
Sementara itu, Pus sendiri dianiaya oleh MP alias Sandra (32) warga Kelurahan Bitung Barat I, SL alias Sendy(24) dan SAP alias Orin (14) serta IY alias Ivon (29) warga Kelurahan Pateten Kecamatan Maesa hanya karena cemburu. Dimana para pelaku menuduh Pus menjalin hubungan dengan salah satu pacar pelaku dan aksi ini direkam oleh salah seorang pelajar menggunakan hand phone yang kini telah beredar luas di tengah masyarakat.(enk)