Bitung – Puluhan siswa SMP Kristen Tumou Tou Wangurer Kota Bitung menjalani tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung, Senin (23/10/2017).
Tes itu dilakukan secara mendadak dan acak terhadap 40 orang siswa saat BNN menggelar sosialiasasi bahaya dan pencegahan serta peredaraba narkoba kepada siswa SMP Kristen Tumou Tou Wangurer Kota Bitung.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Bitung, Recky Rotinsulu, pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba perlu diberikan sejak dini kepada generasi muda, tidak terkecuali kepada siswa/siswi SMP.
Upaya ini dilakukan kata Recky, agar para pelajar dapat sedini mungkin mengetahui dan paham akan bahaya penyalahgunaan narkoba tersebut.
“Masalah penyalahgunaan bahaya narkoba dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Hal itu bisa dilihat dari mulai pecandu ataupun pengguna telah masuk ke semua lapisan masyarakat khususnya di lingkungan pelajar,” jelas Recky.
Ia mengatakan, kegiatan sosialisasi itu sangat penting dilakukan, sebab generasi muda merupakan generasi penerus bangsa, dan di pundak merekalah yang akan menentukan nasib Indonesia ke depan.
“Jadi harus dididik dan diarahkan dengan benar sejak dini,” katanya.
Recky juga mengatakan, pelajar sejatinya adalah aset bangsa luar biasa yang harus diproteksi dini dari ancaman narkoba.
Karena menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa, pelajar harus memahami akan permasalahan narkoba agar dapat terhindar dari penyalahgunaan.
“Mengingat narkoba akan tetap ada untuk dua kepentingan yaitu pengembangan ilmu pengetahuan dan pengobatan, selain dari dua kepentingan tersebut maka termasuk penyalahgunaan dan merupakan perbuatan melawan hukum,” katanya.
Pihak SMP Kristen Tumou Tou Wangurer sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan urine ini yang merupakan upaya deteksi dini narkoba di kalangan pelajar.
Diharapkan dengan adanya kagiatan ini dapat dipahami dan dimengerti oleh peserta didik sehingga mereka bisa hidup sehat dan berprestasi tanpa narkoba.
(abinenobm)