Jakarta, BeritaManado.com – Pilkada serentak 9 Desember 2020 menjadi hari libur nasional.
Relawan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK) memilih pulang kampung dan menggunakan hak pilih pada Pilkada Sulawesi Utara (Sulut).
Sejak tiba di Manado, relawan ODSK bergerak melakukan pemantauan jelang waktu pencoblosan.
Para relawan bahkan tidak sempat memenuhi semua undangan dari keluarga dan kerabat di Manado serta mencicipi makanan khas yang sudah lama tidak dinikmati karena hidup di perantauan.
“Karena pentingnya pesta demokrasi yang baru pertama kali dilaksanakan serentak ini di tanah air, maka relawan ODSK hampir tidak dapat memenuhi undangan-undangan tersebut sebab kami harus mengecek kesiapan saksi dan petugas partai yang disiapkan,” kata Ketua Umum Relawan ODSK Jabodetabek Max Boseke didampingi bendahara Revlie Mandagi, Rabu (9/12/2020).
Lanjut Max, dalam koordinasi pemantauan dan pengawasan proses menuju waktu pemungutan, tim relawan telah mendatangi beberapa tempat yang dirasa berpotensi terjadinya kecurangan atau di daerah tertentu yang masyarakatnya belum menentukan sikap, sehingga mereka berpotensi dijadikan sasaran serangan money politic.
“Perlu diwaspadai serangan fajar sebelum pemilih ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Perlu dijaga ketat pergerakan dari pihak lawan,” tutur Sylvia Mogot sebagai penasihat relawan yang juga Ketua Umum Persatuan Wanita Sulawesi Utara (PWSU).
Wakil Ketua Relawan ODSK Teddy Matheos menambahkan, sejumlah relawan hingga saat ini masih standby di daerah yang dinilai rawan kecurangan, sementara relawan yang lainnya sudah berkumpul di Manado.
Ia berharap semoga Pilkada Sulut berlangsung damai, aman, serta kehidupan masyarakat akan kembali seperti semula tanpa terpecah-belah.
Di sisi lain, Sekretaris Relawan ODSK Jabodetabek Lisye Sumakud mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19 saat akan mencoblos.
“Tidak boleh dilupakan dan harus dipatuhi adalah protokol kesehatan terkait dengan pandemi Covid-19 ini yaitu menjaga jarak, mencuci tangan serta memakai masker,” tutup Lisye.
(***/Rds)