Manado – Tekad bulat menjadikan Nusa Utara sebuah provinsi sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. Ya, dalam Pertemuan Umum Membangun Persaudaraan Menuju Provinsi Nusa Utara, Senin (22/4) di Hotel Sahid Kawanua, Manado, semua elemen masyarakat Nusa Utara baik dari Sangihe, Talaud, Sitaro, Bitung dan Manado sepakat terbentuknya provinsi di ujung utara Sulut ini.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulut, DR Djouhari Kansil MPd sekaligus ketua panitia pembentukan provinsi menyepakati bahwa sudah saatnya warga bersatu untuk membentuk Provinsi Nusa Utara.
“Tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa Provinsi Nusa Utara sudah harga mati,” terang Kansil yang didampingi Agus Tahendung, Jabes Gaghana, Edwin Silangen dan dimoderatori Jackried Maluenseng.
Bahkan Wagub juga mengingatkan kepada panitia yang akan terbentuk jangan menjalankan proposal, karena anggarannya akan ditata di APBD Perubahan Sulut. “Jangan ba jalan proposal untuk cari dana,” sergahnya.
Senada disampaikan guru besar Unsrat, Prof Sifried Berhimpon. “Nusa Utara harga mati. Karena akan banyak keuntungan jika sudah jadi provinsi. Contoh kecil selama ini ikan d laut Nusa Utara banyak yang dibawa ke Gensan, Filipina. Kalau Nusa Utara jadi provinsi sudah barang tentu akan ada pelabuhan perikanan,” tuturnya. (aha)