Manado, BeritaManado.com– Publik Sulawesi Utara dihebohkan dengan postingan video viral oknum WNA yang protes terkait bisingnya pengeras suara salah satu gereja GMIM di Pulau Bunaken, Kota Manado.
Oknum WNA yang belakangan diketahui bernama Tony, protes soal pelaksanaan pencarian dana pembangunan Gereja GMIM Patmos yang dianggapnya mengganggu privasi dan kenyamanan liburan para wisatawan.
Protes keras oknum WNA tersebut disertai dengan pernyataan yang dianggap menghina GMIM yang lantas menuai pro dan kontra di masyarakat.
Teranyar diketahui terkait perkara tersebut sudah dilaporkan dan dalam penanganan pihak Polsek Bunaken Kepulauan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi.
“Penanganan oleh Polsek Bunaken Kepulauan berkoordinasi dengan pihak imigrasi, dan rencananya WNA tersebut akan dipertemukan dengan pihak dari GMIM,” ujar Kapolsek Bunaken Kepulauan Ipda Angger Mahendra kepada BeritaManado.com, Senin (28/8/2023).
Dijelaskan Ipda Angger Mahendra kejadian dalam video viral tersebut terjadi pada Sabtu 19 Agustus 2023 silam dan langsung direspon cepat oleh pihaknya sehari setelahnya.
“Hari Minggu 20 Agustus 2023, ada aduan ke Polsek dan kami langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara),” ujar dia.
Pada Senin 21 Agustus 2023 Polsek Bunaken Kepulauan langsung berkoordinasi dengan pihak imigrasi.
“Yang bersangkutan sudah dipanggil oleh pihak imigrasi,” tandas Ipda Angger Mahendra.
Terkait postingan para turis yang berfoto sambil memegang spanduk bertuliskan “We Are On Holiday And Do Not Want To Be Woken Up By GMIM Church Until 07.00 AM” yang artinya adalah kami sedang liburan dan tidak ingin dibangunkan oleh gereja GMIM hingga jam 7 pagi. Dari informasi yang diperoleh dilakukan sebelum kejadian tanggal 19 Agustus tersebut.
Postingan para turis asng memegang spanduk ttersebut disinyalir dilakukan sebelum melakukan check out dari salah satu resort di Pulau Bunaken.
(Deidy Wuisan)