
Manado, BeritaManado.com – RSUP Prof Dr R D Kandou Manado terus memberikan edukasi kesehatan kepada para masyarakat, khususnya pasien dan keluarga pasien.
Melalui Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran (IPKRS) yang dikomandoi oleh dr Sekplin Sekeon SpN MPH, di awal tahun 2023 ini melakukan sosialisasi tentang Dispepsia, di ruang tunggu Poliklinik Bedah, Jumat (20/1/2023).
Menurut Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi, dr Luciana Sophie Mariana Rotty SpPD selaku Nara Sumber, kata Dispepsia mungkin belum begitu dikenal umum karena biasanya masyarakat menyebutnya dengan Sakit Maag.
Dijelaskan dr Luciana yang juga sebagai Kepala Instalasi Poliklinik Eksekutif dan Wakil Kepala Satuan Pemeriksa Internal RSUP Kandou, gejala sakit Dispepsia merupakan keluhan yang banyak ditemukan di dalam masyarakat.
“Dispepsia bukan nama penyakit, namun sindroma (sekumpulan gejala penyakit),” ungkapnya.
Lanjut dijelaskannya, definisi dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman terutama pada perut bagian atas, di mana keluhan meliputi mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa penuh, regurgitasi, dan rasa panas di dada.
Dikatakan pula bahwa tanda alarm yang dialami, yakni penurunan berat badan yang tidak diinginkan, sulit menelan yang progresif, muntah berulang, pendarahan saluran cerna, anemia, adanya benjolan di daerah perut, riwayat keluarga dengan kanker dispepsia yang baru terjadi pada usia di atas 45 tahun.
“Sementara klasifikasi dispepsia ada dua, yakni dispepsia fungsional dan dispepsia organik,” katanya.
Dispepsia fungsional adalah dispepsia tanpa adanya gangguan organ, sedangkan dispepsia organik adalah dispepsia dengan gangguan organ.
Gangguan organ yang dimaksud, misalnya tukak lambung, infeksi helicobacter pylori, kanker lambung, kanker hati, batu empedu dan lain sebagainya.
“Dispepsia yg paling banyak ditemukan dalam masyarakat adalah dispepsia fungsional, yakni sekitar 70 persen,” ujarnya.
Dirinya mengingatkan bahwa untuk dispepsia yang sudah berlangsung lama apalagi disertai dengan tanda alarm maka harus diinvestigasi lebih lanjut.
“Jadi baiknya melakukan pemeriksaan endoskopi gastrointestinal, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan pencitraan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan organik,” jelas dokter Luciana.
Dokter Luciana sendiri terus memotivasi para pengunjung, terutama mereka yang aktif memberikan pertanyaan saat sesi tanya jawab dibuka.
Dirinya berharap agar semua peserta tetap menjaga perilaku hidup bersih dan Sehat.
Lanjut sebagai bentuk apresiasi dari Instalasi Promkes RSUP Kandou maka kepada Narasumber diberikan Sertifikat, termasuk juga pemberian gimik berupa hand sanitizer dan Masker kepada pasien dan keluarga pasien yang pro aktif dalam sesi tanya jawab.
Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Kepala Instalasi Promkes mewakili manajemen kepada semua yang hadir termasuk kepada poliklinik bedah yang ikut membantu dalam setiap kegiatan edukasi di RSUP Kandou Manado.
(***/jenly)