Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Politik dan Pemerintahan

Pro Kontra Pengakuan Presiden Joko Widodo Bakal Cawe-cawe Urusan Pemilu 2024

by Jenly Wenur
Selasa, 30 Mei 2023, 22:23 pm
in Politik dan Pemerintahan
A A
  • 3shares
Jokowi saat menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara tanggal 18 Juni 2020. [Sekretariat Presiden]

Jakarta, BeritaManado.com – Jika sebelumnya Presiden Joko Widodo alias Jokowi kerap menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam pesta demokrasi mendatang, kini tampaknya mengalami perubahan sikap.

Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Jokowi bahkan blak-blakan bakal cawe-cawe atau bisa diartikan akan ikut aktif mempersiapkan kandidat capres di Pilpres 2024.

Bahkan, dirinya diduga tak khawatir kendati mendapatkan kritik dari sederet parpol bahwa dirinya tak menunjukkan netralitas.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya sebagai Presiden harus ikut cawe-cawe dengan dalih untuk kepentingan negara.

“Demi kepentingan bangsa dan negara, saya akan cawe-cawe. Saya tidak akan netral karena ini kepentingan nasional,” kata sang Presiden di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Jokowi menegaskan bahwa pilihan untuk cawe-cawe adalah sebuah bentuk respon urgen terhadap Pilpres 2024.

“Ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar,” ujar politisi kelahiran Jawa Tengah itu.

Kendati demikian, Jokowi mengaku dirinya tak akan mencampuri pilihan para parpol untuk menunjuk kadernya sebagai capres.

“Kalau urusan siapa capres cawapres itu urusan partai politik. Saya tidak bisa intervensi,” tegas Jokowi.

Tak lupa, Jokowi juga menegaskan cawe-cawe akan ia lakukan selama tak melanggar konstitusi.

Demokrat: Atas Nama Demokrasi, Cawe-cawe Tidak Dibenarkan

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi yang berwacana akan cawe-cawe.

Kamhar dalam pernyataannya, Selasa (30/5/2023) menilai Jokowi terlalu berlebihan ketika ia menyatakan dirinya akan cawe-cawe. Kamhar juga tak segan menyebut Jokowi dari awal menunjukkan sikap tidak netral dalam menghadapi Pemilu 2024.

Kader Demokrat tersebut meniliai apa pun pembelaan yang digunakan oleh Jokowi, atas nama demokrasi, cawe-cawe tak bisa dibenarkan.

Tak tanggung-tanggung, Kamhar juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil sang Presiden itu merupakan cerminan ketidakmampuan Jokowi dalam memastikan Indonesia bisa menjadi negara maju.

Waketum DPP PPP Sebut Wajar dan Tak Dilarang

Istilah cawe-cawe dalam politik bisa membuka ruang untuk ditafsirkan sebagai intervensi politik.

Namun, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani mengingatkan, semua pihak tak perlu terlalu khawatir dan berlebihan menanggapi cawe-cawe yang disampaikan presiden.

Menurut pemahaman dirinya, istilah cawe-cawe tersebut hanya untuk memastikan Pemilu berjalan sesuai jadwal.

“Namun istilah cawe-cawe itu memang kemudian membuka ruang untuk ditafsirkan sebagai seolah-olah akan ada intervensi kekuasaan dalam proses pemilu,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

“Ya itu di negara demokrasi kan kalau ada tafsir begitu kan juga bukan sesuatu yang harus dilarang, tetapi hemat saya kita itu kan juga jangan terlalu khawatir terlalu lebay karena bagaimana pun kita itu negara hukum,” sambungnya.

Dikatakannya, cawe-cawe masih bisa dibatasi aturan dan jika memang menabrak aturan maka harus menjadi koreksi.

“Tapi kalau enggak tabrak aturan jangan juga kemudian dibilang sebagai sesuatu yang melanggar hukum dan sebagainya,” tuturnya.

Di sisi lain, Arsul menyebut bahwa setiap Presiden memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing.

“Tidak bisa juga kemudian style itu harus di seragamkan yang paling penting adalah itu tadi ukurannya apakah satu ada pelanggaran hukum, kedua ada perlakuan diskriminatif apa tidak sepanjang itu tidak ada ya itu anggap saja sebagai sebuah diskursus dalam alam demokrasi yang enggak perlu juga kemudian terus menerus kita kapitalisir,” ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI juga mengatakan bahwa wajar apabila kekinian Presiden Jokowi khawatir apa yang telah dibangun selama menjabat tidak akan dilanjutkan pada kepemimpinan sebelumnya.

“Wajar menurut saya kalau kita lihat misalnya presiden di negara lain kepala negara lain juga ingin kebijakan pemerintahannya itu juga bisa lanjut kenapa kok mesti dipersoalkan dan saya kira bukan hanya pak Jokowi kami semua partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan juga posisinya sama,” pungkasnya.

(jenlywenur)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 3shares
Tags: Cawe cawedemokratjoko widodopemilu 2024PPPPresiden RI

Berita Terkini

Bupati Joune Ganda Tugaskan Ruben Lengkong Jabat Kadispora Minut

Bupati Joune Ganda Tugaskan Ruben Lengkong Jabat Kadispora Minut

9 Mei 2025
Presiden Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

Presiden Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

9 Mei 2025
Kemenkes Budi Gunadi Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia

Kemenkes Budi Gunadi Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia

9 Mei 2025
Bupati Joune Ganda Tinjau Pelaksanaan Job Fit, Hadirkan Tim Pansel Berkompeten

Bupati Joune Ganda Tinjau Pelaksanaan Job Fit, Hadirkan Tim Pansel Berkompeten

9 Mei 2025

Catatan Pastor Johanis Mangkey Tentang Paus Leo XIV

9 Mei 2025
Ketua Voucke Lontaan Lantik Pengurus PWI Minahasa Selatan Periode 2025-2028

Ketua Voucke Lontaan Lantik Pengurus PWI Minahasa Selatan Periode 2025-2028

9 Mei 2025
Sah! Royke Anter Jabat Wakil Ketua DPRD Sulut Gantikan Billy Lombok

Sah! Royke Anter Jabat Wakil Ketua DPRD Sulut Gantikan Billy Lombok

9 Mei 2025
Pdt Yandi Manobe Pimpin Paskah Oikumene Pemkab Minut, Joune Ganda Sampaikan Harapan Ini

Pdt Yandi Manobe Pimpin Paskah Oikumene Pemkab Minut, Joune Ganda Sampaikan Harapan Ini

9 Mei 2025
Polsek Malalayang Bersama Yayasan Bunga Bakung Kompak Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Ehabon dan Komix

Polsek Malalayang Bersama Yayasan Bunga Bakung Kompak Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Ehabon dan Komix

9 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.