Airmadidi, Beritamanado.com- Seorang pria yang sedang membopong anak tampak berusaha menerobos kerumunan manusia yang membanjiri Pasar Airmadidi, Kamis (19/1/2023).
Pada hari itu diketahui Presiden Jokowi datang berkunjung untuk membagikan bantuan paket sembako kepada para pedagang dan pengunjung pasar.
Pria asal Kelurahan Rap-rap Airmadidi tersebut membopong seorang bocah plontos dipundaknya, dan di kepala bocah tersebut tertulis ‘i love Jokowi’.
Berdesakan, dan dalam kawalan ketat pasukan pengaman Presiden (Paspampres), Pak Noudy nama pria tersebut berusaha mendekat ke arah rombongan Presiden Jokowi yang sedang membagikan kaos kepada warga.
Dengan melambai-lambaikan bendera merah putih kecil ditangan, tampak bocah plontos tersebut berusaha menarik perhatian Jokowi untuk mendekat.
“Saya sangat mengidolakan pak Jokowi, meski tidak bisa berjabat tangan tapi setidaknya tadi pak Presiden sempat melambaikan tangan dan tersenyum kepada kami. Hal itu saja kami sangat senang,” kata Pak Noudy saat dihampiri wartawan Beritamanado.com.
Dia menyebut mendapatkan informasi kedatangan presiden di pasar Airmadidi melalui sosial media.
“Kami menunggu dari pagi, dan berusaha mencari tempat yang terbaik untuk melihat pak Jokowi,” ungkap dia.
Lelah pria 53 tahun tersebut terbayarkan, karena oleh salah satu staf kepresidenan, dia diberikan kaos bertuliskan Jokowi.
“Yang pasti hari ini akan kami kenang seumur hidup, bisa melihat sosok idola secara langsung, terima kasih pak Jokowi,” ungkap dia.
Presiden langsung berkeliling menyapa pedagang untuk membagikan bantuan sosial (bansos) sembako dan bantuan tunai. Selain itu, momen berkunjung ke pasar juga dimanfaatkan Presiden untuk mengecek harga-harga sembako.
“Biasa, mengecek harga-harga, utamanya harga sembako, beras, minyak. Saya kira di Sulawesi Utara kondisinya stabil, inflasi juga sangat terjaga di angka 4 persen di Kota Manado dan sekitarnya saya kira sangat baik,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media di Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Pada saat akan memasuki mobil untuk melanjutkan perjalanan, tampak ribuan masyarakat memenuhi jalan. Melihat jalan yang menjadi sempit karena dipenuhi masyarakat yang akan menyebabkan kendaraan bergerak perlahan, Presiden pun memilih berjalan kaki sambil membagikan kaus.
Setelah berjalan kaki selama 30 menit, Presiden memasuki kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Kuwil Kawangkoan.
Deidy Wuisan