Manado – Tiba di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (4/7/2019), pukul 11.40 Wita, Presiden RI, Ir. Joko Widodo didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Angkasa Pura Manado serta sejumlah menteri, langsung meninjau fasilitas bandara.
Kepada wartawan usai peninjauan, Presiden Jokowi mengatakan terminal baru akan dibangun di Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Permintaan dari travel bahwa turis berbondong-bondong ingin datang ke Manado, tapi terminal tidak mencukupi,” ujar Jokowi.
Lanjut Presiden Jokowi, empat tahun terakhir pemerintah provinsi Sulawesi Utara mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisata hingga 600 persen. “Makanya saya ke sini hendak meninjau infrastruktur pendukung pariwisata itu. Dipimpin pak Olly Dondokambey Sulut jadi provinsi the rising star pariwisata,” tandas Jokowi.
Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi dukungan Presiden Jokowi pada sektor pariwisata di Sulawesi Utara. “Terima-kasih kepada bapak Presiden atas perhatian besar pada pembangunan pariwisata di Sulut,” ujar Dondokambey.
Setelah istirahat, sholat dan makan siang, sekitar pukul 14.15 Wita, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Kabupaten Minahasa Utara.
Keindahan panorama alam serta keramahtamahan warganya, membuat daerah ini terpilih sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, khususnya di wilayah Likupang Raya dan Tanjung Pulisan. Presiden Jokowi sangat serius mengembangkan KEK Pariwisata di Likupang.
Salah satu spot yang didatangi Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Joko Widodo adalah tanjung Pulisan di kompleks Casabaio Paradise Resort di Kecamatan Likupang Timur. Sangat jelas terlihat di wajahnya, Presiden Jokowi terkagum dengan keindahan alam Likupang.
“Kamis yang cerah di kawasan pariwisata Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Saya dan ibu negara mengendarai golf cart menyusuri jalan berpermukaan bata di tepi pantai berpasir yang bersih. Indah sekali,” tulis Presiden Jokowi di akun resmi media sosial Facebook.
Bupati Minut Vonnie Panambunan mendampingi ibu negara Iriana Joko Widodo dan Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan, saat melihat alam Tanjung Pulisan.
Lanjut Jokowi, wisatawan yang mau datang ke Sulawesi Utara benar-benar banyak, dan akan semakin banyak sehingga daerah harus siap baik infrastruktur maupun pelayanannya. Di sisi lain, orang nomor satu di pemerintahan negeri ini memesankan masyarakat untuk mempertahankan budaya bersih, budaya senyum, budaya melayani.
“KEK Pariwisata ini misalnya, memerlukan tambahan hotel untuk menampung wisatawan yang bertambah, pelebaran jalan menuju lokasi wisata, dan pembangunan jalan tol menuju lokasi. Lalu Bandara Sam Ratulangi di Manado, terminalnya perlu diperluas. Sementara dari masyarakat, kita membutuhkan peran mereka dalam penciptaan budaya dan kebiasaan yang ramah terhadap wisatawan sehingga para pendatang merasa nyaman. Ini berkaitan dengan budaya. Budaya bersih, budaya senyum, budaya melayani, sampai hal-hal kecil seperti urusan restoran dan kebersihan toiletnya. Ini tidak mudah. Ini pekerjaan besar,” pesan Jokowi.
Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 Wita, Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Graha Gubernuran kompleks rumah dinas gubernur di Jalan 17 Agustus, Kota Manado, untuk menyerahkan 2000 sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat.
Ketika sambutan, Presiden Jokowi mempersilahkan masyarakat menjadikan sertifikat tanah sebagai modal usaha. “Saya tahu ada yang akan sekolah kan sertifikatnya, tidak apa asal untuk modal usaha. Dihitung dulu baik baik berapa yang akan dipinjam, sesuaikan dengan usaha, dan cari bank yang bunga rendah,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan ribuan masyarakat yang hadir.
Kemudian, Presiden Jokowi mengundang 3 perwakilan warga penerima sertifikat. Mereka yang memberanikan diri adalah Dahlia Mongai, warga Singkil 2 lingkungan 1, Hamzah Papeo, warga Singkil 2 lingkungan 5 dan Sonny dari Kabupaten Minahasa Tenggara.
Ketiganya mengaku akan menggadaikan sertifikat tanah ke bank untuk modal usaha. Dahlia akan pinjam Rp20 juta untuk usaha buah, Hamza Rp15 juta bisnis beras dan Sony Rp100 juta untuk membangun tempat wisata di lokasi kebun cengkih miliknya. Menarik, ketiga warga ini mendapat hadiah sepeda karena berhasil melafalkan 5 sila Pancasila yang diminta Presiden Jokowi.
Melanjutkan sambutan, Presiden Jokowi menjelaskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih presiden dan wakil presiden (Pilpres) tahun 2019 telah berakhir. Presiden kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air. “Saya titip ini Pilpres kan sudah selesai setelah putusan Mahkamah Konstitusi, jangan sampai ada lagi yang namanya di antara kita ini misalnya ada yang tidak saling sapa antar tetangga karena dulu beda pilihan, tidak saling ngomong antar teman karena beda pilihan,” kata Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, perbedaan dalam pilihan politik adalah sesuatu yang lumrah. Seluruh masyarakat harus mempunyai sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut serta tetap menjalin persaudaraan. “Marilah kita berangkulan kembali, bersatu kembali, sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Apapun sukunya, apapun agamanya, kita ini saudara sebangsa dan setanah air,” tandas Jokowi.
Sebagai sebuah bangsa besar, kata Presiden Jokowi, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pun adalah tantangan-tantangan besar. Jika seluruh elemen bangsa tidak bersatu dan bersama-sama membangun bangsa, bukan tidak mungkin Indonesia akan ditinggalkan oleh negara-negara lain. “Negara lain sudah jauh membangun infrastrukturnya, kita masih urusan saling membenci, saling mendengki, saling tidak sapa antar tetangga, semakin tertinggal kita nanti. Saya ingatkan kepada kita semuanya, kita berangkulan bersatu kembali membangun negara ini, memajukan negara ini,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey ketika sambutan selamat datang menyampaikam terima-kasih atas kedatangan Presiden Jokowi di Sulawesi Utara. “Bukti bapak Presiden sangat peduli dengan pembangunan di Sulut termasuk pembangunan sektor pariwisata,” jelas Dondokambey.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan ibu negara, Iriana Joko Widodo adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Sementara dari Pemprov Sulut, ikut mendampingi Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua TP-PKK Rita Dondokambey adalah Sekprov Edwin Silangen, Ketua DPRD Andrei Angouw, Forkompimda dan seluruh kepala SKPD.
(AdvertorialPemprovSulut/JerryPalohoon)