Manado, BeritaManado.com — Banjir yang melanda Kota Manado pada Jumat (27/1/2023) lalu masih meninggalkan sisa-sisa lumpur dan sampah.
Untuk menangani hal tersebut personel Korem 131/Santiago bersama personel Polri dibantu masyarakat sampai saat ini masih terus melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan di lokasi banjir.
Pgs. Kapenrem 131/Santiago Kapten Inf. Markus Tilaar mengatakan, kepedulian terhadap sesama memang suatu hal yang wajib dijaga dalam kehidupan bermasyarakat.
“Hal inilah yang dilaksanakan oleh Korem 131/Santiago dalam kerja bakti pembersihan pasca banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara. Kalau tidak segera ditangani akan menimbulkan penyakit,” kata Kapenrem.
Lanjutnya, kegiatan ini merupakan bukti peduli TNI AD kepada rakyat yang sangat membutuhkan bantuan.
Diketahui, selain hilangnya harta benda bahkan anggota keluarga, dampak banjir yang juga sangat dirasakan yaitu sisa lumpur dan sampah yang terbawa air kemudian mengendap di titik-titik tertentu.
Pembersihanpun dilakukan secara bersama dengan melibatkan 260 orang, dari anggota Korem 131/Stg,Yonif Raider 712/Wt,Yonzipur 19/YKN, Kodim 1309/Manado beserta Polda Sulawesi Utara.
Adapun lokasi kerja bakti pembersihan banjir antara lain wilayah Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting, Kelurahan Bailang serta Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken Kota Manado.
(***/srisurya)
