
Malino – Masa Pra Paskah sebagaimana tradisi umat Katolik, jika dilihat dari sisi yang berbeda adalah waktu dimana seorang Katolik mengambil sikap ‘cuek’ dengan kehidupan orang lain. Demikian dikatakan Pastor Elthus Mali Pr Dalam renungannya saat memimpin misa Minggu Pra Paskah Pertama di Gereja Katolik Stasi Visitasi Malino, Minggu (5/3/2017) pagi tadi.
Menurutnya, sebagaimana Yesus dicobai iblis selama 40 hari saat berpuasa, setidaknya ada tiga hal penting untuk umat refleksikan. Maka sejatinya, manusia juga diperhadapkan dengan tiga godaan, yaitu makanan, popularitas dan kekuasaan. Sikap cuek yang dimaksudkan disini adalah saat kita tidak memusigkan kekurangan orang lain.
Sebaliknya, manusia justeru diajak untuk melihat jauh ked ala dirinya sendiri. Dengan kata lain, di masa Pra Paskah ini adalh waktu yang tepat diri sendiri untuk bercermin. Dengan demikian, umat akan ketahui bahwa ternyata sebagai manusia juga tidak luput dari berbagai macam kekuarangan.
“Dalam hal ini kita harus belajar untuk tidak terlalu mengutamakan hal-hak yang berbau fisik semata, melainkan rohani. Demikian juga dengan pengenalan diri kita terhadap orang banyak. Janganlah kita dikenal hanya karena cakap melakukan pekerjaan-pekerjaan duniawi termasuk hal berpakaian, namun juga oleh karena kita dikenal sebagai orang yang taat kepada Tuhan,” katanya.
Satu hal ang tidak kalah pentingnya juga menurut Pastor Elthus adalah manusia jangan hanya hidup untuk mengejar kekuasaan atau kedudukan. Yang terutama yaitu kedudukan di dalam Kerajaan Allah. Jika hal itu telah diperoleh, hal duniawi lainnya akan ditambahkan ke dalam hidup anak-anak Tuhan. (frangkiwullur)