
MANADO – “Pada prinsipnya kritikan mahasiswa merupakan sebuah bentuk kepedulian mereka terhadap dunia kemahasiswaan yang ada di Universitas Sam Ratulangi,” tutur Prof. Ralf Kairupan kepada beritamanado pagi tadi (11/10/2011).
Pernyataan tersebut disampaikannya terkait aksi protes dari sejumlah kalangan mahasiswa terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan Unsrat, yakni kegiatan organisasi kemahasiswaan hanya sampai pukul 17.00 WITA.
Kairupan yang merupakan PR III Unsrat ini menyambut positif kritikan dari mahasiswa. Hanya dia berharap proses dan mekanisme dalam menyampaikan kritikan haruslah elegan dan mempunyai etika sopan santun.
“Mahasiswa kan kaum intelektual jadi kami selaku pemimpin berharap dalam proses penyampaian pendapat dalam bentuk kritikan haruslah mengunakan kaidah-kaidah yang intelek. Minimal kesopanan yang diutamakan,” tutupnya. (gn)