Bitung – Posisi Yoke Senduk sebagai Sekretaris DPRD Kota Bitung kembali dipertanyakan. Pasalnya, Yoke yang masih menjabat aktif sebagai Sekretaris DPRD dikabarkan kerap dilecehkan sejumlah Kabag dan staf di DPRD.
Dari informasi, sejumlah instruksi yang diberikan Yoke kepada staf DPRD, kerap kali dimentahkan Kebag-kabag tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, sejumlah pekerjaan atau urusan administrasi di DPRD terbengkalai.
“Salah satu contoh, instruksi Pak Yoke kepada staf untuk memperhatikan kebersihan di kompleks DPRD dipatahkan salah satu Kabag. Alasannya sudah ada THL yang ditugaskan melakukan pembersihan setiap hari,” kata salah satu staf di DPRD, Rabu (23/3/2016).
Lebih parahnya lagi kata staf ini, surat tugas yang telah ditandatangani Yoke untuk mendapingi anggota DPRD melakukan kunjungan kerja kerap kali harus diganti. Alasannya, ada sejumlab Kabag atau staf tak menyetujui surat tugas tersebut, kendati secara resmi telah ditandatangani Yoke.
“Kalau masalah surat tugas untuk staf melakukan pendampingan berubah-rubah itu sudah biasa terjadi. Surat tugas diganti dua sampai tiga kali sudah menjadi hal yang lumrah di sekretariat,” katanya.
Yoke Senduk sendiri membantah informasi itu. Ia mengaku, hingga kini semua Kabag dan staf serta THL di Sekretariat DPRD masih mendengar dan patuh kepada apa yang diinstruksikan.
“Kalau tahun lalu mungkin memang ada satu dua staf yang tak dengar-dengaran, namun tahun ini semua dengar-dengaran dan patuh,” kata Yoke.
Ia juga mengatakan, masalah pembagian staf pendamping, itu ditentukan atau diputuskan dalam rapat. Dan itu sudah menjadi kesepakatan bersama untuk memberatkan staf pendamping secara bergantian.
“Tak ada masalah, semua baik-baik saja di DPRD, termasuk pembagian pendampingan keberangkatan DPRD,” katanya.(abinenobm)