MANADO – Terpilihnya Dr GS Vicky Lumentut, sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulut, diprediksi akan menyudutkan sejumlah kader Golkar Manado yang dekat dengan Vicky. ”Masalahnya dulu sewaktu kampanye ada harapan dan skenario menarik Vicky ke jajaran pengurus Partai Golkar, tapi dengan begini tentu bargaining dengan Didi Syafii Cs menjadi lemah, ”ujar Rudy Pantouw, Pemerhati Politik Sulut.
Menurut Rudy, kalau melihat langkah awal Vicky sejak terpilih, sebenarnya kelihatan ada keinginan untuk menjadi pimpinan Golkar. ”Tapi mungkin dengan melihat posisi Didi Syafii yang sempat direkomendasi, dipecat dari PG, maka Vicky melihat peluangnya untuk memimpin Golkar Sulut dengan memakai jalur Danny Sondakh, dan Didi sulit, maka dia (Vicky) memutuskan bertarung di Musda Demokrat, meski harus mengorbankan statusnya sebagai PNS, ”cetusnya lagi.
Padahal awalnya ada informasi Vicky lebih memilih nanti bertarung di Musda Golkar Sulut, karena saat itu dia sudah bisa pecah IV E, pada kepangkatan struktural di PNS.
”Jadi saya pikir bisa aja posisi Didi sebagai Dirut PDAM terancam, ”ujar Pantouw sambil memberi alasan, bahwa semua dalam politik harus ada barganing yang saling menguntungkan, sedangkan Didi sudah tidak ada yang bisa diharapkan lagi. (abm)