BITUNG—Gerak cepat pihak Polres Bitung meringkus para pelaku penganiayaan yang berujung meninggalnya satu anggota Satpol PP Kota Bitung, Frangky Nanempa (32) Warga Kelurahan Madidir Unet Lingkungan I Kecamatan Madidir, Sabtu (25/2) sekitar pukul 00.10 Wita patut diacungi jempol. Dimana pihak Polres Bitung berhasil mengamankan 5 orang anak baru gede (ABG) yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Nanempa di jalan Service Madidir Unet complex Kodim 1310.
“Sudah ada 5 tersangka yang kita amankan, yakni Nofelky (17) warga Madidir Unet, Arifki (17) warga Madidir Unet, Serdy Untu (17) warga Madidir Unet, Audy Pusulungan (17) warga Perum Asabri dan Novrisal Masala (16) warga kelurahan Paceda,” kata Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK, Sabtu Siang.
Selain ke-5 pelaku, pihak Bayu mengaku masih mengejar sejumlah pelaku lain yang diduga terlibat. Karena menurut pengakuan para pelaku, masih ada sejumlah rekan mereka yang ikut mengejar dan menganiaya korban malam itu.
“Sejumlah barang bukti seperti parang, pisau dan samurai kita telah amankan untuk diproses lebih lanjut. Dan kami juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain,” katanya.
Disisi lain, Bayu sendiri mengaku bingung karena para tersangka anak usia belasan yang sudah putus sekolah. “Saya tidak menyangkan jika para pelaku masih ABG yang sudah terlibat kriminal,” katanya.
Sementara itu, menurut pengakuan salah satu pelaku, Serdy Untu, malam itu, bertepatan ketika korban melintas di jalan Service Madidir Unet complex Kodim 1310 sedang terjadi perang antar geng yang ada di wilayah Madidir. Dan menyangka korban adalah salah satu anggota kelompok geng lain sehingga mereka mengejar dan menganiaya menggunakan senjata tajam.
“Waktu itu kami sudah dalam keadaan mabuk karena Miras, jadi kami kira korban adalah anggota geng lain. Tapi rupanya salah sasaran,” kata Untu.
Seperti diketahui, kehadiran kelompok geng di wilayah Madidir ini sudah lama dikeluhkan warga. Karena hampir setiap malam terjadi keributan yang tentu mengganggu dan mengusik kenyamanan warga.(en)