Bitung – Mengaku sebagai anggota Polisi, A alias Nadi (30) leluasa masuk keluar ruangan di RDUD Kota Bitung mengambil Hand Phone (HP) pasien dan pengunjung, Sabtu (15/11/2018) malam.
Aksi Polisi gadungan ini terhenti setelah diamankan anggota Polsek Maesa yang dihubungi warga karena gerak-gerinya mencurigakan, Jumat (16/11/2018) pagi.
Menurut Kapolsek Maesa, Kompol Moh Kamidin, Nadi saat diamankan mengaku bernama Supriadi dengan pekerjaan anggota Polisi dari Banjarmasin.
“Dia tidak membawa kartu identitas dan hanya mengantongi KTA anggota Polisi tapi foto di KTA tak mirip dengan dirinya,” kata Kamidin.
Setelah diintrogasi, kata Kamidin, baru terungkap jika pria itu tercatat sebagai warga Desa Sigeri Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.
“Kita langsung amankan dan melalukan penggeladahan tas yang dibawa berisi sejumlah HP serta di jok motor juga ada beberapa HP,” katanya.
Dari pengakuan Nadi, dirinya dalam perjalanan ke Kota Bitung menggunakan sepeda motor telah menyinggahi sejumlah Puskemas dan rumah sakit dengan sasaran barang berharga milik pasien atau pengunjung.
“Sasarannya memang Puskesmas dan rumah sakit serta selalu mengaku sebagai anggota Polisi,” katanya.
Di RSUD Kota Bitung sendiri kata Kamidin, Nadi berhasil menggasak lima unit HP milik pasien dan pengunjung dalam semalam.
Dia mengaku tiba di RSUD sekitar pukul 20.30 Wita dan menunjukkan KTA kepada security sehingga diijinkan untuk masuk.
“Awalnya dia berhasil mengambil tiga unit HP milik pengunjung bernama Ibu Hinilo kemudian mengambil dua unit HP milik Ibu Ruth yang sementara menjaga anaknya melahirkan,” katanya.
Nadi kemudian menyasar ruangan lain tapi tidak berhasil mengambil barang berharga pasien dan pengunjung.
“Paginya, dia makan nasi kuning dan tak mau membayar dengan dalih dirinya anggota Polisi. Wargapun curiga dan menghubungi anggota Polsek Maesa, Aiptu Mansur dan Bambang yang datang serta mengamankan,” katanya.
Setelah dilakukan introgasi, pihak Kamidin menyerahkan Polisi gadungan itu ke Polsek Matuari mengingat lokasi kejadian ada di wilayah Polsek Matuari.
“Kami sementara melakukan pendalaman apakah dalam melakukan aksinya seorang diri atau komplotan,” kata Kapolsek Matuari, Kompol Feri Manoppo.
(abinenobm)