Tahuna – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tamako membawahi sub rayon Lesabe, Kuma dan Lapango dinilai terbaik dalam pelayanan. Pasalnya, PLN Rayon Tamako ditopang 4 pembagkit listik tenaga disel, mikro dan bayu yakni yang ada di 4 wilayah yakni PLTD Tamako, PLTM Upel, PLTD Lesabe dan PLTB Malamenggu dengan memiliki sejumlah pembangkit inilah menjadikan PLN Rayon Tamako mampu memuaskan 8.107 pelangan yang ada di setengah Pulau Sangihe.
Masaalah pemadaman listrik tidak terencana akhir–akhir ini, terjadi di beberapa wilayah di Sulut, menjadikan image buruk bagi perusahaan negara ini. Namun khusuhnya di wilayah pelayanan PLN Rayon Tamako justru sebaliknya, dimana pemadaman listrik tidak terencana jarang terjadi, terkecuali adanya gangguan jaringan yang disebabkan oleh alam karena cuaca buruk atau adanya binatang yang terjerat dijaringan tegangan tinggi.
“Kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi adannya keluhan dari pelangan baik itu, keluhan karena jaringan maupun diakibatkan karena kelalian dari kami sendiri, jujur terjadi penyebab pemadam tidak terencana karena non teknis, dan kasus gangguan jaringan yang sering kami temui dilapangan bukan lagi akibat dari pohon yang roboh tetapi sekarang penyebabnya adanya binatang yang tergelantung dijaringan khususnya tegangan tinggi, seperti ular, kelelawar dan tikus,” kata O Jansen Pailah ST Kepala PLN Rayon Tamako kepada beritamanado.com Jumat (6/6/2014) pagi tadi.
Pelayanan kepada pelangan tidak hanya sebatas mengoptimalkan jaringan dan gangguuan lain, namun PLN Rayon Tamako dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini belum menikmati aliran listrik. Contohnya Pulau Mahumu yang terpisah dengan lautan kurang lebih 3 kilo meter dari daratan Sangihe tepatnya berada di Kecamatan Tamako sudah sejak 2 tahun terakhir ini meningkmati Listrik. Dan beberapa desa yang jaraknya puluhan kilo meter dari jaringan utama pun sudah terang benderang.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN Rayon Tamako terlebih khusus Pak Jansen yang sudah memperjuangankan masuknya jaringan listrik ke kampung kami, sebab kalau dipikir secara logika dengan jarak yang cukup jauh apalagi jaringan harus melewati laut, namun dengan kegigihan dan niat yang baik dalam pelayanan terhadap masyarakat, akhirnya kebutuhan kami terhadap listrik bisa dipenuhi oleh PLN Rayon Tamako,” ungkap Kapitalaung kampung Mahumu II.
Sementara itu, pihak PLN Rayon Tamako sementara melakukan pendataan bagi wilayah dan masyarakat yang belum menikmati aliran listrik untuk diusulkan ke kantor area dan wilayah untuk ditidak lanjuti melalui program penambahan jaringan baru.
“Kami pro aktif mendata wilayah yang belum ada jaringan dan masyarakat yang belum memiliki listrik dan diusulkan ke kantor area dan wilayah untuk menjadikan program penambahan jaringan,” tandasnya sambil menambahkan sejak 3 tahun terakhir ini Keluhan Pelangan menurun dratis.
”Untung- untungan kalau dalam 1 bulan ada satu atau dua keluhan dari pelangan,” tutup lelaki asal Kota Tomohon ini.(gun)