MANADO – Buntut pengancaman sejumlah PKL pasar Bersehati akan berjualan di pusat kota pasar 45 karena pemerintah membiarkan PKL yang lain berjualan dilokasi-lakasi yang sebelumnya dilarang itu, direspon warga kota Manado.
Jolly Simbar, warga Wanea kepada beritamanado, Senin (21/12) sore menyatakan, harusnya PKL lain tidak mempermasalahkannya karena bisa saja itu adalah kebijakan pemerintah kota, “mungkin ini cuma dalam rangka Natal dan tahun baru,” ujarnya.
“Mereka (PKL) mestinya kompak, kalau yang lain diberi kesempatan maka yang lain harus ikhlas, kalau semua PKL pasar Bersehati berjualan di pusat kota 45 justru akan menimbulkan kesemrawutan,” kata Arifin warga Cereme.
Aktivis lingkungan, Ferry Mandang SAB berpendapat kedepan pemerintah kota harus memberikan ruang khusus kepada para PKL untuk berjualan, khususnya menghadapi hari raya besar seperti Natal dan Idul Fitri. (JRY)
MANADO – Buntut pengancaman sejumlah PKL pasar Bersehati akan berjualan di pusat kota pasar 45 karena pemerintah membiarkan PKL yang lain berjualan dilokasi-lakasi yang sebelumnya dilarang itu, direspon warga kota Manado.
Jolly Simbar, warga Wanea kepada beritamanado, Senin (21/12) sore menyatakan, harusnya PKL lain tidak mempermasalahkannya karena bisa saja itu adalah kebijakan pemerintah kota, “mungkin ini cuma dalam rangka Natal dan tahun baru,” ujarnya.
“Mereka (PKL) mestinya kompak, kalau yang lain diberi kesempatan maka yang lain harus ikhlas, kalau semua PKL pasar Bersehati berjualan di pusat kota 45 justru akan menimbulkan kesemrawutan,” kata Arifin warga Cereme.
Aktivis lingkungan, Ferry Mandang SAB berpendapat kedepan pemerintah kota harus memberikan ruang khusus kepada para PKL untuk berjualan, khususnya menghadapi hari raya besar seperti Natal dan Idul Fitri. (JRY)