Manado, BeritaManado.com — Tugas Kemanusiaan itu tanpa batas Periode, parameter penugasan dan kesiapan phisik hal utama jadi penilaian.
“Angin boleh berubah arah namun Pohon PMI harus tetap tegak,” ujar Firasat Mokodompit, meniru ucapan, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw.
Firasat Mokodompit menambahkan, Ketua Umum PMI, Jusuf Kala, sudah memasuki periode ke-3 karena AD/ART PMI memungkinkan untuk itu tidak dibatasi.
“Terpenting komitmen pelayanan membantu banyak orang menjadi marwah Pengabdian bagi PMI,” kata Pegiat PMI Sulut.
Lanjut Firasat, Kerja PMI tidak dibayar, apalagi memanfaatkan jabatan untuk kepentingan politik.
“Steven Kandouw mengajarkan pada kita hakekat independensi PMI & Jaga Netralitas,” lanjutnya.
Menurut Firasat, dua kali prosesi Pilgub Sulut 2015 dan 2020, Steven Kandouw tidak pernah manfaatkan atau gunakan PMI sebagai alat politik atau yang sifatnya harus. Padahal beliau adalah Ketua PMI SULUT.
“Sikap menjaga marwah PMI inilah mendapat berbagai appresiasi, hingga bisa dikatakan sukses excellen pimpinan PMI Sulut,” katanya.
Orientasi peningkatan kapasitas kebencanaan, pengembangan SDM, markas, hingga Pemanfaatan hibah kabupaten kota menjadi attensi luar biasa Steven KANDOUW.
“Hingga media pertanyakan, Bapak baru satu periode dan sukses emban tugas sebagai Ketua, Kenapa ndak mencalonkan lagi???,” terang Firasat.
Jawaban singkat Steven Kandouw, bahwa sudah 15 tahun urus PMI dan dirinya kehendaki regenerasi kepemimpinan.
“Steven Kandouw, kemudian memintakan kesediaan Ketua Giat Donor Darah Sulut maju gantikan dirinya,” tandasnya.