Ratahan, BeritaManado.com – Calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Minahasa Tenggara, menghadapi perlawanan kotak kosong.
Kotak kosong kini mulai disosialisasikan untuk mengimbangi sosialisasi yang dilakukan bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati James Sumendap-Jocke Legi.
Pantauan Berita Manado, meski hanya ada satu pasangan calon tunggal yang telah ditetapkan KPU Minahasa Tenggara 12 Februari 2018 kemarin, situasi politik di Mitra tergolong panas khususnya di sosial media facebook.
Pasalnya, kotak kosong yang nantinya akan menjadi lawan pasangan calon bupati James Sumendap dan wakil bupati Jocke Legi, tidak diam dan bergerak ikut disosialisasikan untuk mengimbangi keduanya.
Pasangan James Sumendap dan Jocke Legi yang diusung PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Gerindra, PKPI, Hanura dan PPP, tidak bisa merasa menang sebelum bertanding, karena kotak kosong yang menjadi lawan juga disosialisasikan sejumlah kelompok dan lawan-lawan politik.
Terpantau, melalui sosial media facebook khsusunya di Grup Kerukuanan Kawanua Minahasa Tenggara (KKMT), jauh-jauh sebelum penetapan calon, ada yang sudah mulai mensosialisasikan untuk memilih kotak kosong.
Satu diantaranya pemilik akun facebook atas nama Falen Kandou. Dalam postingan Ia menuliskan, “cuma mo bilang torang tetap kotak kosong”, #Nyanda BERDOSApilihKOTAKKOSONG #SAVEKOTAKOSONG, dan “Ceblos….!!! KOTAK KOSONG.
Tulisan akun facebook Falen Kandou sontak menimbulkan beragam komentar dan tanggapan netizen baik pro maupunn kontra.
Komisioner KPU Mitra Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Pdt Fanny Wurangian, M.Th, ketika dimintakan tanggapannya soal adanya warga yang mensosialisasikan kotak kosong menjelaskan, sejauh ini belum ada regulasi atau aturan yang mengatur hal tersebut.
“Di KPU tidak dan belum ada aturan soal itu. Pastinya KPU masih akan menunggu petunjuk lebih lanjut apakah ada atau tidak regulasi yang mengatur tentang sosialisasi dan kampanmye kotak kosong,” jelas Fanny.
(rulan sandag)