Tondano – Adanya kabar yang menyatakan bahwa tidak adanya geliat jelang tahapan Pilkada Minahasa 2018 dari partai politik (selain PDI Perjuangan) dan para kandidat itu sendiri bukan berarti tidak akan ada ‘perlawanan’.
Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie, sikap politik yang seakan-akan tidak memperlihatkan reaksi terhadap muncul kandidat yang katanya sulit dibendung itu bukan berarti diam dan menyerah.
“Partai maupun figur yang belum secara terang-terangan menyatakan diri untuk maju di Pilkada Minahasa 2018 nanti bukan tanpa alasan. Dalam hal ini dibutuhkan perhitungan yang matang dan strategi pemenangan yang efektif dan efisien,” katanya.
Untuk hal yang satu itu, Massie menjelaskan bahwa hal tersebut membutuhkan waktu yang tepat. Terlalu dini menyatakan diri juga bisa fatal akibatnya. Dalam politik apa saja bisa terjadi, mulai dari tidak diakomodir partai sendiri hingga mengumpul KTP.
“Atau bisa saja diakomodir partai tapi mesinnya tidak jalan. Sebaliknya, hanya dengan mengumpulkan dukungan KTP tapi mesi partai berjalan efektif, itu bisa berhasil merebut kemenangan dan hal ini sudah pernah terjadi di Sulut,” katanya.
Situasi ini memang membuat penasaran tak terkecuali di kalangan pemerhati dan pengamat politik. Namun justeru dengan demikian akan membuat suasana jelang Pilkada Minahasa itu sendiri menarik untuk disimak. (frangkiwullur)