Manado – Disela-sela kegiatan tatap muka warga masyarakat dengan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado yang diusung Partai Golkar dan PAN serta didukung PPP yakni Jimmy Rimba Rogi – Boby Daud di Kelurahan Titiwungen Selatan, terdapat pernyataan serta pengakuan yang mengharukan disampaikan sejumlah warga.
Inyo, warga setempat yang kesehariannya berpofesi sebagai nelayan ini mengaku kecewa dengan keberpihakan pemerintah yang terkesan menyepelekan keberadaan dari nelayan tradisional.
“Sekarang so sudah cari tambatan perahu,” kata Inyo dan dibenarkan warga lainnya.
Kondisi yang berbeda diakui Inyo, saat Imba menjabat Wali Kota Manado pada tahun 2015 hingga mantan ketua DPD Partai Golkar Sulut itu diasingkan.
“Kalau dulu kami diberikan tambatan perahu walaupun beberapa kali mau digusur, tapi pak Imba pasang badan agar supaya tambatan perahu itu tetap ada,” ungkapnya.
Menurut Inyo, semenjak Imba tak lagi menjadi Walikota dan masuk pada Walikota saat ini, dirinya bersama dengan rekan-rekan lain sesama nelayan sudah beberapa kali diusir dan tak dikasih tambatan perahu lagi.
“Makanya pak kami minta kalau pak Imba jadi lagi Walikota, tolong perhatikan lagi kami seperti yang dulu,” kata Inyo.
Menanggapi hal tersebut, Imba mengatakan jika dirinya sudah jelas akan memperjuangkan para nelayan mendapatkan haknya untuk memperoleh tambatan perahu.
“Kan jelas kalau reklamasi itu harus menyediakan tambatan perahu. Dan itu sudah menjadi hak dari para nelayan. Jadi saya tentunya akan menagih janji para reklamator untuk menyediakan tambatan perahu,” kata Imba.
Tak hanya para nelayan, tokoh Nusa Utara Agus Tahendung juga curhat di kampanye tersebut. Tahendung yang merupakan tokoh masyarakat nusa utara di Kota Manado mengaku jika awalnya dia sudah bersama dengan para calon walikota lain yang sudah memproklamirkan diri.
Namun, saat Imba akhirnya maju dan dinyatakan lolos, maka dirinya kemudian memastikan dirinya akan bersama dengan Imba, karena telah melihat kerja nyata yang dilakukan pada saat menjabat Walikota.
“Apalagi pak Imba ini kan teman saya dan istrinya orang Nusa Utara asli, jadi sudah jelas,” kata Bu Agus sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu sendiri, Imba juga memaparkan programnya yang simple tapi merupakan hal yang paling diinginkan oleh masyarakat, sehingga sudah pasti harus dipenuhi saat dirinya menjabat.
“Program kami tidak perlu panjang-panjang apalagi sampai bahasa-bahasa tinggi, tapi program kami adalah apa yang disukai masyarakat itu yang akan kita laksanakan,” kata Imba yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir dalam kampanye tersebut. (LeKa)