Sonny Lela
Manado – Mendengar beragam isu yang dimainkan berbagai pihak untuk menjenggal keikutsertaan Jimmy Rimba Rogi yang dikenal dengan sapaan Imba pada Pilkada 9 Desember mendatang, politisi Partai Golkar Manado, Sonny Lela pun angkat bicara.
Dikatakan Lela, terkait isu terancamnya Imba dianulir sebagai calon Wali Kota Manado yang dikaitkan dengan status bebas bersyarat yang selama ini dilekatkan kepada Imba, menurutnya upaya tersebut sebagai tindakan yang mengambarkan tidak menghormati keputusan lembaga KPU Kota Manado yang merupakan lembaga penerima mandat undang-undang sebagai penyelenggara Pilkada yang independen.
“KPU adalah lembaga independen yang dimandatkan undang-undang. Pastinya, sebelum memutuskan Imba lolos, mereka (KPU) sudah melakukan kajian dari berbagai aspek, termasuk aspek hukum. Jadi keputusan itu bukan asal-asalan dikeluarkan,” kata ketua Fraksi Golkar DPRD Manado ini.
Bahkan, Lela menyindir, dengan adanya aksi penyebaran isu tersebut, menggabarkan ketakutan dari lawan politik yang sengaja memainkan isu demikian, yang menurutnya tidak akan bisa merubah keputusan KPU.
“Pilkada merupakan pesta demokrasi yang sangat wajar jika dibumbuhi berbagai isu negatif untuk saling jegal antara satu calon dengan calon lain. Tapi hal itu bukanlah pembelajaran berpolitik yang baik untuk masyarakat. Bagi saya, biarkan anjing-anjing menggonggong dan kavila jalan terus,” ujarnya.
Lela pun menghimbau kepada pihak-pihak yang dengan sengaja berupaya menjegal Imba, agar menghargai apa yang sudah ditetapkan lembaga independen KPU, serta mengajak seluruh pelaku politik di Manado memberikan pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat.
“Saya menghimbau sekaligus mengajak, marilah kita menghadapi Pilkada ini dengan santun dan saling menghormati apa yang menjadi keputusan lembaga KPU. Dengan persaingan yang sehat, kita akan memberikan pembelajaran yang baik pula terhadap masyarakat, bagaimana cara berpolitik yang terhormat,” tandasnya. (leriandokambey)