Pasuma ketika berdialog dengan salah satu pedagang Pasar Sagerat
Bitung – Raut muka calon Walikota Bitung periode 2016-2021, Stefanus Pasuma tak bisa menyembunyikan kesedihannya kala bersua dengan sejumlah pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat, Senin (21/9/2015).
Bahkan, mata pasangan Mario Karundeng ini terlihat berkaca-kaca saat mendengar kisah para pedagang Pasar Sagerat yang sudah menempati pasar induk Kota Bitung paca direlokasi dari Pasar Girian tak membawa perubahan apa-apa selain kemunduran.
“Ini suatu kebijakan yang sangat keliru menurut saya, harusnya pemerintah lebih pro terhadap pedagang karena para pedagang ini adalah orang-orang yang perlu ditopang. Bukan malah dijadikan korban sebuah program percobaan,” kata Pasuma dengan nada lirih.
Ia mengaku tidak menyangka, jika keseharian pedagang Pasar Sagerat berjualan hanya untuk menutupi utang ke Koperasi. Mengingat selama mereka menempati pasar tersebut, sebagian besar pedagang harus survive dengan cara memimjam uang dari koperasi agar tetap bisa berjualan.
“Apa yang harus dijual jika pengunjung sepi, sedangkan setiap hari mereka harus membayar cicilan koperasi. Belum lagi biaya sehari-hari dan menyekolahkan anak. Ini sangat memprihatinkan,” katanya.
Kedepannya, pasangan nomor urut dua ini berjanji, jika terpilih, masalah pedagang Pasar Sagerat akan menjadi agenda pertama mereka untuk melakukan pembenahan. Agar pasar induk Kota Bitung itu berserta pedagang bisa betul-betul berfungsi layaknya pasar dan menjadi roda ekonomi masyarakat kecil.(abinenobm)