Lomban dalam sebuah acara Pemkot beberapa waktu lalu
Bitung – Kapasitas Max Lomban sebagai calon walikota Bitung periode 2016-2021 hadir disetiap kegiatan Pemkot dipertanyakan. Pasalnya, berdar kabar, semenjak Lomban ditetapkan sebagai calon walikota, dirinya telah mengajukan cuti sehingga dianggap tak layak lagi hadir di acara Pemkot atas nama wakil walikota Bitung.
“Ada informasi jika saat ini Pak Lomban sudah cuti, tapi saya lihat masih aktif di kegiatan-kegiatan Pemkot dengan jabatan wakil walikota. Ada apa,” kata salah satu warga Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian, Rudi, Minggu (30/8/2015).
Rudi menganggap tindakan Lomban itu tidak adil karena tidak menutup kemungkinan bisa memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pencalonan dirinya. Apalagi saat ini kuat beredar kabar jika sejumlah PNS mulai mengaku ditekan untuk mendukung salah satu pasangan calon.
“Alangkah lebih bijak jika Pak Lomban betul-betul cuti, agar kabar-kabar miring yang berhembus bisa dihindari. Kendati selama ini Pak Lomban tahu dan taat aturan, namun namanya politik apa saja bisa diartikan negatif,” katanya.
Sementara itu, salah satu tim pemenangan pasangan Max Lomban-Maurits Mantiri, Moktar Parapaga menyatakan hingga saat ini Lomban belum mengajukan cuti ke gubernur. Mengingat, Lomban masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai wakil walikota Bitung dan mendampingi Walikota Bitung, Hanny Sondakh yang saat ini sementara sakit.
“Kan tidak diharuskan cuti, makanya Pak Lomban belum mengajukan cuti karena ingin konsentrasi ke pemerintahan menyelesaikan tugasnya mendampingi walikota,” kata Parapaga.
Parapaga juga menjamin, Lomban tidak akan memanfaatkan jabatannya untuk mengumpulkan dukungan. Karena menurutnya, Lomban tahu persis soal aturan dan menempatkan diri sebagai calon dan wakil walikota.
“Bliau orangnya disiplin dan taat aturan. Dan saya jamin bliau takkan memanfaatkan fasilitas negara untuk pencalonan dirinya,” katanya.(abinenobm)