Stefanus Pasuma dan Mario Karundeng ketika menyampaikan visi dan misi
Bitung – Seorang pemimpin harus pernah merasakan bagaimana menjadi orang susah yang hidup penuh keterbatasan agar bisa paham dan mengerti bagaimana nasib orang susah. Karena pemimpin yang tak pernah mengecep kesusahan, tidak akan pernah paham dan mengerti tentang apa yang diinginkan oleh orang-orang susah.
Hal itu disampaikan pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung periode 2016-2021, Stefanus Pasuma-Mario Karundeng usai mengikuti deklarasi kampanye damia di Stadion Dua Sudara, Kamis (27/8/2015).
“Hanya pemimpin dari kalangan orang susah yang mengerti dan bisa mengurus orang susah,” kata Pasuma.
Pasuma menyatakan, dirinya bersama Karundeng siap untuk membawa perubahan untuk Kota Bitung. Terutama perubahan terhadap kehidupan masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam mendapat pelayanan dan perhatian dari pemerintah.
“Kami tak mau muluk-muluk jika nanti diberi kepercayaan untuk memimpin Kota Bitung, kami hanya ingin semua permasalahan mendasar seperti air bersih, rumah layak, pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi orang-orang susah dibenahi,” katanya.
Ia juga menyatakan, untuk merubah semua itu diperlukan sebuah keberanian dari masyarakat Kota Bitung. Seperti pepatah, pohon tidak akan terlihat indah jika daun yang tau tidak berguguran, agar masyarakat Kota Bitung sejahtera maka yang muda harus diberi kesempatan membawa perubahan.(abinenobm)