Manado – Menernak hewan babi masih menjadi pilihan bagi banyak masyarakat Minahasa. Pasalnya, menernak babi memberi keuntungan ekonomis cukup besar.
Namun begitu harga bahan pakan ternak yang melambung cukup memberatkan peternak rumahan alias peternak kecil.
“Karena pakan ternak babi terdiri dari konsentrat, konga dan milu itu harganya fluktuatif alias naik turun. Biasanya
menjelang hari raya Natal dan tahun baru harga pakan dipastikan naik,” ujar Alex Lengkong, warga Tombulu, Senin (6/2/2017).
Anggota DPRD Sulut, Rocky Wowor menilai harga pakan ternak babi yang sering berubah adalah wajar. Harga pakan tergantung mengikuti mekanisme pasar.
“Misalnya menjelang Natal banyak masyarakat starter babi
sehingga kebutuhan pakan semakin banyak, di momen inilah harga pakan pasti naik,” jelas Rocky Wowor.
Diketahui, harga pakan babi hari ini di Kawangkoan seperti konga Rp2.000 per kilogram, jagung 3.500 per kilogram dan konsentrat 442.000 per 50 kg. (JerryPalohoon)