
Manado – Indonesia kaya dengan tanaman, dan di masing-masing wilayah Indonesia ada tanaman unggulan. Salah satunya adalah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) sebagai sentra produksi pala di Sulut. Diperkirakan 80 persen warga Pulau Siau menggantungkan hidup sebagai petani pala.
Bahkan, pala menjadi ikon serta identitas Sitaro. Pemerintah Kabupaten Sitaro telah mendirikan monumen pala di seputaran kantor pemerintah.
Pandangan tersebut disampaikan ML Denny Tewu terkait apa yang diketahuinya bahwa kontribusi pala Sulut bisa mencapai 70-an persen kebutuhan dunia.
“Di tahun 2016 ekspor pala dari Sulut ke Eropa khususnya Belanda dan Italia, dan di tahun 2018 ini telah melakukan ekspor juga ke Mesir. Diharapkan penurunan nilai rupiah akan semakin kompetitif harga pala Sulut di pasar dunia. Kalau beberapa bulan lalu terjadi penurunan cukup drastis ekspor pala, maka diharapkan secara berangsur mulai bangkit kembali,” terang dosen magister manajemen UKI, Jakarta ini pula.
Dengan ekspor pala yang berjalan baik, Denny melihat tingkat kesejahteraan masyarakat di Sitaro sudah baik. Hanya saja, tambah dia, tentunya bisa lebih maksimal lagi apabila masyarakat punya akses langsung dengan pasar di luar negeri. Selama ini dia ketahui, penjualan harus melalu pedagang-pedagang besar lokal dan pedagang itu yang melakukan penjualan keluar.
“Untuk itu, pemerintah harus selalu memberikan edukasi dan berbagai fasilitas agar petani bisa akses ke Pasar Internasional sehingga otomatis akan lebih meningkatkan kesejahteraan dan fundamental ekonomi Sulawesi Utara. Sebagai informasi tingkat pertumbuhan ekonomi Sulut sangat baik, rata-2 di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Doktor Manajemen Bisnis Akuntansi ini lagi.
Menurut Denny pula, ada berbagai jenis tanaman yang menjadi keunggulan Sulut, seperti cengkeh, vanili, kopra, enau dan sebagainya.
“Untuk kualitas umumnya sudah bagus hanya dibutuhkan penyuluhan dan bimbingan yang terus menerus dari Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas secara berkelanjutan,” tandas Denny Tewu yang sedang mempersiapkan diri duduk di Senayan sebagai Senator asal Sulut.
(***/PaulMoningka)