RATAHAN – Petani di beberapa kecamatan di kabupaten Minahasa Tenggara mulai merasa cemas. Betapa tidak, tanaman padi mereka yang masih muda sudah berwarna kuning merupakan pertanda tanaman padi akan mati.
“Kalau mau lihat tampaknya tanaman padi kami akan mati karena masih muda sudah berwarna kuning,” ujar Yop Palad, petani desa Ranoketang, kecamatan Touluan, Jumat (5/8), sambil menunjuk tanaman padi di desa tersebut.
Akan hal ini, Foksi Rapar, salah-satu tokoh pemuda Touluan mempersalahkan kinerja pemerintah kabupaten dalam hal ini bagian penyuluh pertanian. Menurutnya, kurangnya pengetahuan cara bertani menjadi salah-satu penyebab rusaknya tanaman padi.
“Bidang penyuluhan pertanian harus pro aktif mengajarkan masyarakat cara bertani yang benar termasuk penggunaan pupuk,” tukasnya. (har)