Amurang—Petani kopra Minsel tetap merasa rugi atas harga kopra yang anjlok. Bahkan, demo lalu belum ada solusinya. Termasuk, pemerintah Minsel belum ada tanggapan resmi. Lebih-lebih lagi dengan PT Cargill Indonesia di Amurang. Dimana, harga kopra masih dibawah standar.
Dolvie Mangindaan, SS, petani kopra asal Ranomea Kecamatan Amurang Timur mengaku kecewa dengan PT Cargill Indonesia. ‘’Ya, sewaktu demo lalu kami pun telah mewarning PT Cargill Indonesia. Bahkan, telah memberi waktu kalau tak ada penyelesaian, maka, kami akan kembali melakukan demo. Dan mungkin, demo kali ini akan lebih banyak,’’ ujar Mangindaan.
Menurut Mangindaan, ini spontanitas petani kopra. Kalau sebelum-sebelumnya, rakyat Minsel melakukan demo di Pemkab Minsel. Tetapi, mereka justru demo di perusahaan minyak kelapa mentah di kelurahan Kawangkoan Bawah, kecamatan Amurang Barat ini.
‘’Ya, kami akan turun lebih banyak dari beberap waktu lalu. Setiap sentra kelapa di 17 kecamatan menyatakan siap turun. Kami akan mempertanyakan sikap pemerintah apakah bisa mendapat solusi terkait harga kopra yang anjlok itu. Lebih-lebih atas perilaku PT Cargill Indonesia terhadap petani yang diskriminasi,’’ sebut wartawan Koran Manado ini. (and)