TONDANO – Martinus Mamuaja, hukum tua desa Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa mengakui, banyak petani tidak lagi bersemangat mengolah kebun cengkih milik mereka, setelah menyaksikan pohon cengkih gagal berbuah lebat.
“Memang masih ada satu dua petani yang buahnya cukup lebat terutama mereka yang melakukan pemupukan intensitas tinggi, tetapi sebagian besar penduduk desa harus gigit jari, karena harapan memetik hasil tidak bakal terwujud,” kata Martinus.
Kegagalan cengkih berbuat lebat, kata Martinus, akan berdampak cukup berat bagi perekonomian masyarakat petani cengkih di tahun 2012 ini.
“Pemerintah daerah harus mencarikan solusi menjaga kesejahteraan petani di desa sentra cengkih yang mengalami gagal panen, diantaranya bantuan pemberdayaan industri rumah tangga dan kegiatan usaha produktif lainnya,” kata Martinus.
Cengkih merupakan komoditas unggulan masyarakat Minahasa dan Sulut pada umumnya, menyusul harganya yang tetap bertahan di patokan cukup menguntungkan berkisar Rp80.000-Rp90.000 per kilogram cengkih kering, saat ini.(jor)