
Airmadidi – Namanya Pulau Komang. Terletak sekitar 1 km jauhnya dari pesisir pantai Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara.
Pulau yang didominasi tebing karang itu, pesonanya belum lama diketahui publik.
Warga setempat biasanya menjadikan pulau ini untuk bersantai sambil menikmati ikan bakar.
Tidur siang di antara hutan bakau juga cukup melepas penat.
Ketika sore tiba, air laut semakin naik, sehingga kita bisa mandi di pesisir pantai serta snorkling menikmati pesona terumbu karang.
Tapi, bagi pengunjung yang menyukai tantangan, akan lebih seru lagi jika menyempatkan diri memanjat tebing karang setinggi kurang lebih 50 meter.
Menaiki tebing memang harus dalam kondisi tubuh fit karena harus berpegangan pada akar-akar pohon serta bebatuan.
Tapi, ketika sampai di atas tebing, dijamin setiap pengunjung akan merasa sangat puas.
Dari atas tebing, bisa dilihat panorama alam yang menakjubkan.
Beberapa pulau kecil di Likupang Timur dengan garis pantai berpasir putih bisa ditengok dari atas.
Angin yang sejuk serta hamparan biru laut, bisa membuat setiap orang lupa waktu jika berada disini.
Kini, pariwisata Pulau Komang segera akan dikembangkan.
Anggota Dekab Minut Denny Sompie berencana menambah infrastruktur lokasi ini seperti gasebo untuk beristirahat, toilet, serta tangga dan pagar pengaman untuk tebing karang.
Di sekitar hutan bakau juga direncanakan akan ditambah wahana bermain seperti flying fox, banana boat, dan berbagai fasilitas permainan air lainnya.
“Ada banyak destinasi wisata pantai yang bisa dikembangkan di Kecamatan Likupang Timur, salah satunya Pulau Komang.
Ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah jika dikelolah secara tepat,” kata Sompie, yang merupakan legislator dari daerah pemilihan Likupang Raya.
Treisye Worek, salah satu pengunjung sudah membuktikan serunya menghabiskan akhir pekan di Pulau Komang.
“Walaupun masih minim fasilitas, tapi keindahan alam di Pulau Komang membuat kami sekeluarga ingin datang kembali berlibur disini,” ujar Treisye.
Perlu diketahui, untuk bisa tiba di Pulau Komang, hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan menggunakan perahu yang biasa disewakan warga lokal seharga Rp10 ribu pulang pergi per orang.
Harga yang relatif murah untuk bisa menikmati panorama alam luar biasa di tempat ini.
(Finda Muhtar)