Bitung—Kosentrasi peserta Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 4 Kota Bitung, Rabu (18/4) pagi sekitar pukul 7.15 Wita tiba-tiba buyar. Pasalnya, salah satu peserta UN, Vein Salontahe tiba-tiba kerasukan dan membuat panik siswa dan pengawas UN di sekolah tersebut.
Menurut salah satu pengawas UN dari UNIMA, Dortje Tamunu, sebelum lembar soal UN dibagikan, sikap Vein tiba-tiba berubah dan mulai menunjukkan keanehan. “Vein tiba-tiba terlihat kaku dan tidak merespon ketika ditegur serta mulai kejang-kejang dan tak sadarkan diri,” kata Tamumu.
Tamumu sendiri mengaku panik melihat Vein dan mencari bantuan. Karena menurutnya, baru kali itu ia menghadapi orang yang kerasukan.
“Vein nanti sadar beberapa menit kemudian setelah didoakan salah satu tenaga pengajar,” katanya.
Tak hanya sampai disitu, rupanya usai ujian mata pejaran matematika, siswa tersebut kembali tak sadarkan diri layaknya orang kerasukan. Dan kembali Vein didoakan oleh tenaga pengajar kemudian sadarkan diri.
Kejadian yang menimpa Vein ini rupanya bukan hal yang baru terjadi di lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Kota Bitung. Karena menurut Kepala SMA Negeri 4 Kota Bitung, Vonny Tumundo, kejadian tersebut sudah sering terjadi.
“Peristiwa seperti ini sering terjadi di sekolah dan kami tidak menyangka jika akan menimpa salah satu peserta UN,” kata Tumundo.(en)
Bitung—Kosentrasi peserta Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 4 Kota Bitung, Rabu (18/4) pagi sekitar pukul 7.15 Wita tiba-tiba buyar. Pasalnya, salah satu peserta UN, Vein Salontahe tiba-tiba kerasukan dan membuat panik siswa dan pengawas UN di sekolah tersebut.
Menurut salah satu pengawas UN dari UNIMA, Dortje Tamunu, sebelum lembar soal UN dibagikan, sikap Vein tiba-tiba berubah dan mulai menunjukkan keanehan. “Vein tiba-tiba terlihat kaku dan tidak merespon ketika ditegur serta mulai kejang-kejang dan tak sadarkan diri,” kata Tamumu.
Tamumu sendiri mengaku panik melihat Vein dan mencari bantuan. Karena menurutnya, baru kali itu ia menghadapi orang yang kerasukan.
“Vein nanti sadar beberapa menit kemudian setelah didoakan salah satu tenaga pengajar,” katanya.
Tak hanya sampai disitu, rupanya usai ujian mata pejaran matematika, siswa tersebut kembali tak sadarkan diri layaknya orang kerasukan. Dan kembali Vein didoakan oleh tenaga pengajar kemudian sadarkan diri.
Kejadian yang menimpa Vein ini rupanya bukan hal yang baru terjadi di lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Kota Bitung. Karena menurut Kepala SMA Negeri 4 Kota Bitung, Vonny Tumundo, kejadian tersebut sudah sering terjadi.
“Peristiwa seperti ini sering terjadi di sekolah dan kami tidak menyangka jika akan menimpa salah satu peserta UN,” kata Tumundo.(en)