Suasana Rapat Komisi 2 Deprov, PT Pertamina, Disperindag dan Iswana Migas
Manado – Pertamina Suluttenggo menjamin ketersediaan LPG 3 Kg dan BBM dalam rangka Hari Raya Idul Fitri dan pengucapan syukur.
Dikatakan Marketing Branch Manager Pertamina Suluttenggoo Pramono Wibowo, titik kenaikkan khusus BBM premium dan LPG 3 kg 6 hingga 7 persen. LPG yang disalurkan hingga Juni mengalami kenaikkan 11 persen.
Noldy Lamalo didampingi Pramono Wibowo dari Pertamina
“Kondirisi riil kenaikkan 15 persen masih bisa. Bensin kami siap menambah. Antisipasi kelangkaan kami membentuk Satgas 15 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri”, ujar Wibowo saat kunjungan Komisi 2 DPRD Sulut ke kantor pemasaran Pertamina Suluttenggo, Jumat (12/6/2015).
Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) pangkalan untuk LPG 3 kg, lanjut Wibowo adalah Rp18.000. Kondisi terjadi karena cuaca, kenaikan harga dilakukan operasi pasar.
Darwin Muksin dan Johny Langelo dari Disperindag dan Iswana Migas
“Paling penting mamastikan stok pangkalan tersedia. Pangkalan nakal kami hentikan. Adakan stok cadangan jika terjadi cuaca ekstrim. Kerjasama dengan Pelindo agar kapal bisa sandar”, tambah Wibowo.
Selesai dari Pertamina, anggota Komisi 2 Noldy Lamalo dan Ferdinand Mangumbahang, didampingi Sekretaris Disperindag Darwin Muksin dan Johny Langelo dari Iswana Migas, melanjutkan kunjungan ke Perum Bulog Divre Suluttenggo diterima Kabid Pelayanan Publik Bulog Ramadin Ruding.
Foto Bersama Anggota Komisi 2, Pejabat Pertamina, Disperindag dan Iswana Migas
Kepada anggota DPRD, Disperindag dan Iswana Migas, dijelaskan Ruding, 11.000 ton beras menjamin ketahanan pangan beras Sulawesi Utara hingga 4,5 bulan kedepan. Menjamin ketersediaan beras menghadapi hari raya Idul Fitri.
“Menghadapi hari raya saat permintaan besar kami bisa mengantisipasi dengan operasi pasar. Proses pengadaan lokal melalui mitra kerja, satgas dan unit”, tutur Ramadin Ruding.
Suasana Rapat Komisi 2 bersama Pejabat Bulog Divre Suluttenggo
Bulog lanjut Ruding juga menjamin kualitas beras yang beredar di masyarakat. Operasi pasar dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait.
“Sebelum masuk gudang diseleksi misalnya kadar air. Beras 1 liter saja ditemukan tidak layak dikomsumsi langsung ditarik. Soal operasi pasar tergantung perintah misalnya dari Perindag”, tukas Ruding. (jerrypalohoon)
Pimpinan Komisi 2 Noldy Lamalo menanyakan jaminan Bulog atas ketersediaan beras di Sulut
Foto bersama usai rapat
Noldy Lamalo diwawancarai usai pertemuan
Suasana Rapat Komisi 2 Deprov, PT Pertamina, Disperindag dan Iswana Migas
Manado – Pertamina Suluttenggo menjamin ketersediaan LPG 3 Kg dan BBM dalam rangka Hari Raya Idul Fitri dan pengucapan syukur.
Dikatakan Marketing Branch Manager Pertamina Suluttenggoo Pramono Wibowo, titik kenaikkan khusus BBM premium dan LPG 3 kg 6 hingga 7 persen. LPG yang disalurkan hingga Juni mengalami kenaikkan 11 persen.
Noldy Lamalo didampingi Pramono Wibowo dari Pertamina
“Kondirisi riil kenaikkan 15 persen masih bisa. Bensin kami siap menambah. Antisipasi kelangkaan kami membentuk Satgas 15 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri”, ujar Wibowo saat kunjungan Komisi 2 DPRD Sulut ke kantor pemasaran Pertamina Suluttenggo, Jumat (12/6/2015).
Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) pangkalan untuk LPG 3 kg, lanjut Wibowo adalah Rp18.000. Kondisi terjadi karena cuaca, kenaikan harga dilakukan operasi pasar.
Darwin Muksin dan Johny Langelo dari Disperindag dan Iswana Migas
“Paling penting mamastikan stok pangkalan tersedia. Pangkalan nakal kami hentikan. Adakan stok cadangan jika terjadi cuaca ekstrim. Kerjasama dengan Pelindo agar kapal bisa sandar”, tambah Wibowo.
Selesai dari Pertamina, anggota Komisi 2 Noldy Lamalo dan Ferdinand Mangumbahang, didampingi Sekretaris Disperindag Darwin Muksin dan Johny Langelo dari Iswana Migas, melanjutkan kunjungan ke Perum Bulog Divre Suluttenggo diterima Kabid Pelayanan Publik Bulog Ramadin Ruding.
Foto Bersama Anggota Komisi 2, Pejabat Pertamina, Disperindag dan Iswana Migas
Kepada anggota DPRD, Disperindag dan Iswana Migas, dijelaskan Ruding, 11.000 ton beras menjamin ketahanan pangan beras Sulawesi Utara hingga 4,5 bulan kedepan. Menjamin ketersediaan beras menghadapi hari raya Idul Fitri.
“Menghadapi hari raya saat permintaan besar kami bisa mengantisipasi dengan operasi pasar. Proses pengadaan lokal melalui mitra kerja, satgas dan unit”, tutur Ramadin Ruding.
Suasana Rapat Komisi 2 bersama Pejabat Bulog Divre Suluttenggo
Bulog lanjut Ruding juga menjamin kualitas beras yang beredar di masyarakat. Operasi pasar dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait.
“Sebelum masuk gudang diseleksi misalnya kadar air. Beras 1 liter saja ditemukan tidak layak dikomsumsi langsung ditarik. Soal operasi pasar tergantung perintah misalnya dari Perindag”, tukas Ruding. (jerrypalohoon)
Pimpinan Komisi 2 Noldy Lamalo menanyakan jaminan Bulog atas ketersediaan beras di Sulut
Foto bersama usai rapat
Noldy Lamalo diwawancarai usai pertemuan