Manado-PT Bio Farma (Persero) kembali mengadakan acara School of Vaccine for Journalist (SVJ), Kamis (5/11/2015) di salah satu hotel berbintang di Kota Manado.
SVJ kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan di salah satu kota di Indonesia Timur. Pemilihan Kota Manado dikarenakan agar informasi mengenai manfaat bioteknologi khususnya penggunaan vaksin, dapat menyebar secara merata di Indonesia. “Diharapkan jurnalis yang hadir mempunyai pengetahuan yang mumpuni untuk menulis dan menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari vaksin,” kata Head of Corporate Communication Bio Farma Nurlaela.
Dijelaskannya, bioteknologi merupakan hal baru di Indonesia sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dari bioteknologi khususnya di bidang kesehatan untuk pencegahan penularan penyakit oleh virus/bakteri.
Corporate Secretary Bio Farma Rahman Rustan menambahkan, Indonesia sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang melimpah dapat memanfaatkan kekayaan alam sebagai sumber untuk pembuatan bioteknologi, tidak hanya vaksin tetapi juga produk lifescience.
“Bio Farma yang berdiri sejak 125 tahun yang lalu, akan mulai melangkah ke lifescience industry melalui konsep bioproduk, bioindustri dan bioekonomi. Kami mengajak masyarakat untuk mengembangkan industri berbasis lifescience seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, pengobatan dan sebagainya,” ungkap Rustan.
Acara SVJ ini diikuti sekitar 30 jurnalis media nasional dan daerah serta menghadirkan pembicara dari berbagai macam instansi seperti Sekjen Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat dr Piprim Yanuarso SpAK yang membawakan presentasi mengenai definisi vaksin, sejarah dan perkembangan vaksi di Indonesia, Pemimpin Redaksi Kompas Group Yunika Ikawati yang menyampaikan In Deep Reportase Vaksin dan Bioteknologi, Komisaris Bio Farma Ihsan Setiadi Latief yang memberikan materi Implementasi CSR Wolrd Class ala Bio Farma.(Finda Muhtar)