
Manado, BeritaManado.com — Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut Victor Mailangkay mengenang perjuangan sang ayah, Frederik Mailangkay pada peristiwa Merah Putih di Manado tahun 1946.
Victor mengungkapkan, peristiwa tersebut adalah di mana terjadi penyerbuan oleh para pejuang Sulut terhadap markas militer Belanda yang berada di Teling.
“Jadi, pada tanggal 14 Februari tahun 1946 itu, berbagai himpunan masyarakat Sulut baik itu dari masyarakat pribumi, barisan pejuang, laskar rakyat, berusaha merebut kembali kekuasaan atas Manado, Tomohon, dan Minahasa, yang ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih di atas gedung tangsi militer Belanda,” tutur Victor, Selasa (14/2/2023) di Kantor DPRD Sulut.
Lanjut Victor, dalam aksi heroik yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Sulut tersebut, ayahnya almarhum Frederik Mailangkay merupakan salah satu yang gigih dalam aksi penyerbuan itu.
“Almarhum ayah saya menjadi pelaku sejarah peristiwa Merah Putih di Manado, yang di pimpin oleh Charles Choejs Taulu dan Bernard Wilhelm Lapian, hingga berhasil merebut kekuasaan kala itu,” terang Victor sembari mengenang sang ayah.
Tak sampai di situ, Victor berharap, dengan adanya peristiwa Merah Putih Tahun 1946 di Manado, maka rakyat Provinsi Sulut telah menjadi salah satu yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mari kita sama-sama memperingati dan mendukung penuh Kota Manado yang ada di Provinsi Sulut ini, sebagai Kota Pejuang,” tutup Victor.
(Erdysep Dirangga)