
Manado — Tepat 14 Februari 2022, segenap kader dan simpatisan barisan pro Merah Putih menggelar Apel dan Ziarah Merah Putih.
Hal itu dilaksanakan sehubungan dengan peringatan 76 tahun peristiwa heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara.
DPD Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Sulawesi Utara (Sulut) pun tiap tahun rutin memprakarsai perhelatan tersebut.
Kali ini acara tersebut digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Manado, Senin (14/2/2022).
Di TMP Kairagi, bertindak sebagai pimpinan rombongan sekaligus Inspektur Upacara, Dr Hj Charletty Chousyana Taulu, M.PSi.
“Kehadiran beliau sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP GPPMP, juga putri pelaku sejarah Merah Putih, Ch Taulu,” ujar Ketua DPD GPPMP Sulut, Ferry BM Rende.
Selain fungsionaris GPP dan GPMPI juga hadir unsur DPD Pemuda Panca Marga Sulawesi Utara.
Acara serupa dilanjutkan di Tugu Monumen “Lapian-Taulu” di Kawangkoan, Minahasa.
Di Kawangkoan, acara turut dihadiri unsur siswa SMP dan SMA/SMK serta aparat Lurah serta Kepala Desa di Kecamatan Kawangkoan.
Camat Kawangkoan Eightmi Moniung bertindak sebagai Pembina Apel.
Sambil mengibarkan bendera Merah Putih, peserta apel menyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku dengan hikmat.
Apel dan ziarah Merah Putih ini juga melibatkan berbagai komponen barisan pro Merah Putih di daerah, antara lain Depidar Gerakan Perempuan Merah Putih Indonesia (GPMPI) Sulawesi Utara, Komando Penegak Merah Putih (Kogamtih), Gerakan Angkatan Muda Merah Putih (Garda Merah Putih) dan lain-lain.
Hadir pula di Kairagi dan Kawangkoan, tokoh Merah-Putih aras nasional yaitu Dr. Siti Hadijah, Ketua Umum DEPINAS GPMPI.
Tentang pelaksanaan apel dan ziarah pada Senin 14 Februari 2022 tersebut, tambah Sekretaris DPD GPPMP Sulawesi Utara, Pdt Renata Ticonuwu, STh telah dikoordinasikan dengan Depidar GPMPI Sulawesi Utara yang Ketuanya yaitu Nova Kumayas, SPd, MSi.

Peserta pun melanjutkan ziarah di makam Dr. Sinyo Harry Sarundajang, sebagai penghormatan atas jasa SHS membangun Sulawesi Utara.
Diketahui, tanggal 13 Februari, persis peringatan setahun meninggalnya SH Sarundajang.
Para peserta pun disambut dengan hangat oleh keluarga.
Istri alm. SH Sarundajang, Deetje Sarundajang Laoh-Tambuwun bersama anak, Ivan Sarundajang menjamu peserta dengan penuh kekeluargaan.
Ivan Sarundajang dalam sambutannya menyatakan, almarhum memiliki jiwa juang yang senantiasa menghormati, menegakkan, menjunjung simbol dan lambang negara termasuk Bendera Merah Putih.
(***/Srisurya)