Manado – Suasana Mako Sat Brimobda Sulut pagi tadi tampak lain dari biasanya. Hal ini disebabkan karena para personel mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) bermotif loreng. PDL loreng ini bisa dikatakan sebagai “kado spesial” untuk seluruh personel Brimob karena hari ini bertepatan dengan HUT Korps Brimob Polri yang ke-69.
Sejak hari ini, PDL loreng secara resmi diberlakukan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor : Kep/781/IX/2014 tanggal 30 September 2014. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mempertahankan nilai-nilai historis dan kesakralan PDL loreng Brimob, termasuk pemanfaatannya yang dinilai efektif mendorong pelaksanaan tugas pada situasi tertentu, khususnya menghadapi gangguan kamtibmas berkadar tinggi yang secara spesifik dapat terjadi di wilayah hutan dan pegunungan.
“Kebijakan penggunaan PDL loreng Brimob ini saya harapkan dapat semakin meningkatkan soliditas Korps Brimob Polri sebagai bagian integral dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jaga selalu kehormatan pada seragam yang Saudara kenakan, sebagai simbol kebanggaan seluruh personel Korps Brimob, serta jangan sekalipun menyalahgunakannya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menurunkan harkat dan martabat kesatuan,” demikian amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Sulut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga saat upacara pagi tadi di Mako Sat Brimobda, Paniki, Mapanget.
Pada kesempatan ini, Kapolda dan Wakapolda Sulut pun juga berpenampilan lain. Jika sehari-hari mengenakan PDH, kali ini Kapolda dan Wakapolda mengenakan PDL loreng yang membuat suasana lebih istimewa. Usai upacara, dilanjutkan dengan atraksi personel dan syukuran sederhana ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolda beserta Ibu, yang diberikan kepada personel Sat Brimobda Sulut termuda dan tertua. (*/risat)