Tomohon, BeritaManado.com — Minggu (28/1/2018) kemarin, segenap lapisan umat Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon merayakan pesta 40 tahun Imamat Pastor Mauel ‘Ace’ Poluan Pr.
Misa Syukur yang dipimpin Pastor Manuel Poluan Pr besama Pastor Paroki Petrus Tinangon Pr di gedung Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tomohon.
Pastor Poluan dalam khotbahnya memberikan penekanan akan pentingnya pemahaman Firman Allah, karena hal itu sangat menguatkan manusia dalam kehidupan kesehariannya.
“Apabila semua aspek dalam kehidupan manusia itu didasari oleh Firman Allah, saya yakin kehidupan kita akan berjalan dengan penuh optimis dan bukan sebaliknya,” kata Pastor Poluan.
Pastor yang memiliki hobi berburu ini dalam lanjutan acara ramah tamah bersama umat ini pun mengisahkan perjalanan hidupnya, bagaimana perjuangan saat menempuh pendidikan calon imam di Seminari sampai sekarang ini.
“Kehidupan saya saat ini tidak lepas dari dukungan keluarga dan umat tentunya,” tutur Pastor Poluan.
Sementara itu sebagai sesama rekam Imam, Pastor Tinangon juga menyentil sedikit kisah hidup Pastor Poluan dalam menjalani panggilan hidupnya.
“Pastor Poluan tidak pernah pilih-pilih dimana dia akan ditempatkan untuk melayani umat. Beliau selalu siap, apakah itu di seberang lautan tepatnya Kepulauan Sangihe dan Talaud, Sulawesi Tengah sampai ke wilayah Keuskupan Agung Kupang,” kisah Pastor Tinangon.
Keponakan Pastor Poluan Novri Makalew juga turut memberikan sepenggal kesan tentang kepribadian sang Imam Projo tersebut.
“Beliau dikenal dengan karakter pribadi yang disiplin dan sangat berpegang teguh pada prinsip pelayanan dan keluarganya,” ungkap Novri.
(Frangki Wullur)
Tomohon, BeritaManado.com — Minggu (28/1/2018) kemarin, segenap lapisan umat Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon merayakan pesta 40 tahun Imamat Pastor Mauel ‘Ace’ Poluan Pr.
Misa Syukur yang dipimpin Pastor Manuel Poluan Pr besama Pastor Paroki Petrus Tinangon Pr di gedung Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tomohon.
Pastor Poluan dalam khotbahnya memberikan penekanan akan pentingnya pemahaman Firman Allah, karena hal itu sangat menguatkan manusia dalam kehidupan kesehariannya.
“Apabila semua aspek dalam kehidupan manusia itu didasari oleh Firman Allah, saya yakin kehidupan kita akan berjalan dengan penuh optimis dan bukan sebaliknya,” kata Pastor Poluan.
Pastor yang memiliki hobi berburu ini dalam lanjutan acara ramah tamah bersama umat ini pun mengisahkan perjalanan hidupnya, bagaimana perjuangan saat menempuh pendidikan calon imam di Seminari sampai sekarang ini.
“Kehidupan saya saat ini tidak lepas dari dukungan keluarga dan umat tentunya,” tutur Pastor Poluan.
Sementara itu sebagai sesama rekam Imam, Pastor Tinangon juga menyentil sedikit kisah hidup Pastor Poluan dalam menjalani panggilan hidupnya.
“Pastor Poluan tidak pernah pilih-pilih dimana dia akan ditempatkan untuk melayani umat. Beliau selalu siap, apakah itu di seberang lautan tepatnya Kepulauan Sangihe dan Talaud, Sulawesi Tengah sampai ke wilayah Keuskupan Agung Kupang,” kisah Pastor Tinangon.
Keponakan Pastor Poluan Novri Makalew juga turut memberikan sepenggal kesan tentang kepribadian sang Imam Projo tersebut.
“Beliau dikenal dengan karakter pribadi yang disiplin dan sangat berpegang teguh pada prinsip pelayanan dan keluarganya,” ungkap Novri.
(Frangki Wullur)