
Ratahan – Sekitar 861 warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) memanfaatkan program pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C.
Tercatat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 21 lembaga yang ada hingga 31 Maret 2020, sekitar 861 orang lulus dari pendidikan non formal tersebut.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Ascke Benu, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan Dikmas, Yovita Sualang, lulusan terbanyak ada pada pendidikan kesetaraan paket C (setara Sekolah Menengah Atas atau SMA) yang mencapai 641 lulusan.
Selanjutnya diikuti Paket B (setara Sekolah Menengah Pertama atau SMP) sebanyak 186 lulusan di 8 lembaga yang ada, sedangkan untuk Paket C terdapat sebanyak 34 lulusan pada 5 lembaga yang tersebar di Mitra.
“Ini memberikan kesan positif bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Mitra, serta menunjukkan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan, lebih khusus yang belum mengecap pendidikan formal,” ungkap Yovita Sualang, Rabu (22/7/2020).
Lanjut ditambahkannya, pendidikan kesetaraan bagi warga di lembaga yang ada di Mitra terbuka untuk seluruh masyarakat, baik masyarakat Mitra maupun luar.
“Intinya warga negara Indonesia, pasti akan dilayani. Sebab pendidikan itu sepanjang hayat,” pungkas Yovita Sualang.
Adapun pendidikan non formal ini bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal yang diselenggarakan oleh lembaga yang telah ditetapkan dengan berpedoman pada standar nasional pendidikan.
“Tentu saja ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik tertentu untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, latihan, dan bimbingan sehingga mampu bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)