Kawangkoan, BeritaManado.com — Nasih Jaha memang telah menjadi makanan wajib di setiap hajatan besar warga Minahasa bahkan Sulawesi Utara, termasuk saat mengelar Pengucapan Syukur pada hari Minggu pekan ketiga setiap bulan Juli tahun berjalan.
Bagi warga sendiri, menyediakan hidangan khas tradisional nasi jaha merupakan sesuatu hal yang wajar karena sudah menjadi tradisi sejak lama dan turun temurun.
Seperti yang dilakukan Sekretaris Desa Kanonang Satu Happy Walangitan sehari sebelum Pengucapan Syukur, Sabtu (21/7/2018) kemarin.
“Nasi Jaha menjadi makanan pembuka bagi tamu undangan yang datang berkunjung. Tak hanya itu, hidangan campuran beras, beras ketan, santan dan beberapa jenis rempah-rempah ini juga bisa dibawa pulang,” ungkapnya kepada BeritaManado.com, Minggu (22/7/2018).
Tak mengherankan memang jika pada setiap hajatan Pengucapan Syukur ada begitu banyak warga yang pulang dari Pengucapan Syukur dengan membawa nasih jaha. Selain nasi jaha, hidangan lain yang menjadi khas yaitu dodol.
(Frangki Wullur)