
Bitung—Pengisian Lembar Jawaban Komputer (LJK) Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs dianggap kurang disosialisasikan. Akibatnya sejumlah pengawas dan peserta UN mengalami kesalahan dalam mengisi LJK.
“Kami kebingungan dengan sistim UN tahun ini, terutama pengisian LJK,” kata salah satu pengawas UN tingkat SMP, Beatrix, Selasa (23/4).
Menurutnya, sosialisasi baru dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan UN sehingga pihaknya tidak sempat disosialisasikan dan disimulasikan kepada siswa peserta UN. “Bahkan ada pengawas yang memisahkan LJK dari soal karena ketidaktahuan,” katanya.
Selain itu, ada juga siswa yang harus mengulang mengisi LJK karena salah mengisi biodata. “Kasihan para peserta UN, ada yang harus kembali mengulang selama 2 jam hanya karena salah mengisi LJK,” katanya.
Sementara itu, Kadispora, Herman Rompis tidak membantah kejadian-kejadian tersebut. Bahkan menurutnya, hampir setiap hari pelaksanaan UN, ada saja laporan yang ia terima soal masalah LJK dan soal yang kurang.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Propinsi dan koordinator pengawas sehingga semua temuan kesalahan dituangkan dalam berita acara oleh pihak sekolah untuk dilakukan perbaikan pada saat pemeriksaan,” kata Rompis.(enk)