Manado-Tak hanya dalam manajemen birokrasi pemerintahan, pengelola keuangan jemaat umat Kristiani pun perlu menjaga etik dan kejujuran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Itu diingatkan Pdt Johan Manampiring, hamba Tuhan dari kalangan GMIM, pekan lalu. Menurutnya, pengelolaan keuangan yang tidak transparan akan menimbulkan kecurigaan.
“Kalau curiga jemaatnya akan malas memberi,” ujarnya saat dihubungi beritamanado via seluler.
Penanggung jawab keuangan jemaat, baik itu berbentuk badan maupun individu yang disebut bendahara maupun asisten bendahara juga perlu bijak dalam melaksanakan penggalang dana dari jemaat.
“Keuangan tersebut karena dipungut dari jemaat, maka penggunaannya juga harus baik dan yang terpenting, tepat sasaran,” tukas Ketua Badan Musyawarah Antar-Umat Beragama (BAMAG) Sulut ini.
“Kalau pengelola (keuangan, red) dipercaya jemaat jemaat akan rajin memberi,” imbuh Pdt Manampiring.
Di sisi lain, menyangkut pelayanan masa kini, Wakil Ketua BPS GMIM, Pdt Dr HWB Sumakul MTh menyebut, jemaat perlu memberikan masukan kritis terhadap pemangku manajemen pelayanan.
“Jemaat perlu membangun pelayanan, salah satunya menyampaikan kritik membangun pada pendeta, penatua maupun syamas,” katanya. (alf)