Manado – Sebagai kota jasa Manado memiliki banyak potensi bisnis. Kondisi tersebut yang dimanfaatkan oleh penyanyi jalanan alias pengamen untuk mencari sesuap nasi.
Pengamen tumbuh subur di kota Manado beraktivitas di rumah makan dan rumah kopi, berbanding terbalik dengan ibu kota Jakarta keberadaan pengamen di sana semakin tergerus.
Pengamen yang terus bertambah di kota Manado disebabkan ketiadaan aturan seperti peraturan daerah (perda), sementara di ibukota Jakarta pengamen berkurang karena ada perda, baik pengamen dan pemberi uang akan ditangkap Satpol PP.
Aktivis anti korupsi yang juga pemerhati sosial, Jeffrey Sorongan, menilai pemerintah kota tidak mengantisipasi keberadaan pengamen yang tumbuh subur di kota Manado. Keberadaan pengamen menurutnya harus diatur.
“Hanya ada dua opsi yakni melarang pengamen atau memperperbolehkan. Pemerintah harus mengambil sikap karena ini berkaitan dengan image Manado sebagai kota jasa dan pariwisata,” jelas Jeffrey Sorongan kepada BeritaManado.com, Rabu (1/8/2018).
Melarang atau memperbolehkan pengamen, menurut Jeffrey Sorongan, perlu diatur dengan perda. Mengingat, tanpa perda maka posisi pengamen dalam kehidupan bermasyarakat menjadi tidak jelas dilihat dari profesi atau pekerjaan.
“Misalnya perda melegalkan pengamen maka perlu diatur tatacara mengamen, berpakain rapi, bahkan pemerintah melalui instansi teknis terkait bisa melakukan seleksi suara siapa saja yang bisa mengamen menjadikan mereka pengamen profesional, tidak seperti sekarang banyak tidak tahu menyanyi tapi menjadi pengamen sehingga terkesan seperti peminta-minta atau pengemis,” tandas Jeffrey Sorongan.
Lanjut Jeffrey Sorongan, jika dilegalkan melalui perda maka pemerintah dapat memaksimalkan potensi suara dari pengamen yang bisa memberi kontribusi bagi program pariwisata daerah.
“Ketika pengamen menyanyi dengan suara indah dan berpakaian rapi maka masyarakat akan merasa terhibur bahkan mereka bisa diijinkan mengamen dalam kawasan-kawasan bisnis seperti Megamas, Mantos hingga perhotelan. Namun jika dilihat kondisi sekarang pengamen di Manado lebih banyak terkesan peminta-minta,” tukas Jeffrey Sorongan.
(JerryPalohoon)