
Manado, BeritaManado.com – Kota Manado kian terbuka lebar bagi berbagai destinasi wisata baik di dalam maupun luar negeri.
Iklim industri pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) usai dilanda pandemi juga terbilang punya potensi besar karena saat ini di Sulut banyak didominasi oleh investor domestik karen lebih reliable.
Hal itu menyebabkan, para investor tidak lari meski ada pandemi, berbeda dengan kondisi daerah lain terutama Bali yang sebagian besar investornya dari asing.
Sektor pariwisata Sulut yang menjanjikan ini pun kemudian dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pemerintah Provinsi Sulut dengan menghubungkan jalur penerbangan dari dan ke Manado.
Kadis Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjily dalam pelaksanaan Rapat Pengusulan Program Strategis Sektor Transportasi Provinsi Sulut TA. 2024 yang dilaksanakan di Hotel Luwansa Manado, Selasa (21/2/2023) mengatakan, itu sebabnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw patut mendapat apresiasi.
“Kita harus mengapresiasi Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur yang membuka konektivitas langsung yaitu penerbangan Denpasar ke Manado mulai tanggal 1 Maret 2023 dengan Garuda. Akan tiba di Manado tanggal 2 Maret dan pada hari itu, dengan pesawat yang sama, akan terbang ke Narita, Tokyo untuk membuka jalur langsung ke Jepang,” ungkap Henry.
Henry mengungkapkan, dari 2014 ke 2022 pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara cukup signifikan, namun yang paling repot hanya masalah harga tiket pesawat.
Masalah itu pun Henry serahkan kepada Kementerian Perhubungan yang kiranya dapat membantu agar jalur penerbangan yang makin terbuka ini akan diikuti dengan peningkatan pergerakan penumpang di bandara.
Lanjut Henry, selain Narita Tokyo, ada sejumlah penerbangan mancanegara lainnya yang akan terbuka di Sulawesi Utara seperti Korea Selatan, Malaysia, Filipina dan terakhir Australia, sementara yang sudah rutin yaitu Manado-Singapura.
“Semua penerbangan itu akan langsung ke Manado. Jadi butuh upaya kita bersama, dibantu perhubungan untuk meningkatkan sektor pariwisata,” kata Henry.
(srisurya)