
Manado, Beritamanado.com– Peristiwa penemuan orok(janin) bayi di kloset Rumah Sakit Dr Awaloei Tateli menuai opini masyarakat terkait adanya dugaan praktik aborsi di rumah sakit du Kabupaten Minahasa tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pihak Rumah Sakit membantah kejadian tersebut adalah praktik aborsi.
“Kejadian penemuan orok bayi tersebut bukan merupakan praktik aborsi, dan kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian Polresta Manado,” jelas David Mondigir selalu Humas RS Awaloei, kepada Beritamanado.com Rabu (4/1/2022).
Pihak Humas RS Awaloei juga belum mengetahui perihal pemilik orok bayi tersebut.
“Perihal pemilik orok bayi tersebut apakah pasien atau pengunjung rumah sakit, kami menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak yang berwajib,”jelas David.
Terkait Tempat Kejadian Perkara di toilet IGD rumah sakit, diketahui lokasi toilet tersebut dapat diakses oleh pasien dan pengunjung.
“Jelas kami tegaskan pihak RS Awaloei mengutuk keras praktik aborsi karena melanggar hukum,” tegas David Mondigir.
Sebelumnya diketahui, orok/janin bayi ditemukan di kloset salah satu Rumah Sakit di bilangan jalan Trans Sulawesi, Tateli Satu, Kecamatan Pineleng Minahasa, Selasa (3/1/2022) sore
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng WS ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini.
“Tim INAFIS sudah diterjunkan ke lapangan, Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” jelas Kompol Sugeng, Selasa (2/1/2022).
Informasi yang berhasil dirangkum Beritamanado.com, peristiwa peristiwa ini bermula pada Pukul 15.05 Wita.
Salah satu petugas engenering menerima informasi dari petugas Medis (perawat) bahwa ada toilet yang berada di ruangan IGD Rumah Sakit.
Usai di cek serta mengangkat kloset duduk petugas tersebut mendapati orok bayi yg berada di permukaan pipa pembuangan kotoran.
Pihak rumah sakit langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Pineleng dan diteruskan ke Polresta Manado.
Belum diketahui pemilik serta jenis kelamin orok bayi malang tersebut, oleh pihak Satreskrim Polresta Manado orok bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan otopsi.
Deidy Wuisan