Bitung—Kepala BKD-PP Kota Bitung, Ferdinand Tangkudung menilai kebijakan Pemkot Bitung untuk melakukan pengurangan Tenega Harian lepas (THL) lewat jalur tes kurang tepat. Karena menurutnya, bisa saja ada THL yang berkopeten dinyatakan gugur dalam tes hanya karena faktor like and dislik karena kebetulan tidak dekat dengan pejabat.
“Saya lebih setuju jika dilakukan penataan bukan pengurangan. Karena saat ini ada THL yang direkrut tidak mempertimbangkan masalah kebutuhan dan kopeten THL yang digunakan,” kata Tangkudung, Selasa (12/6).
Apalagi menurutnya, ada sejumlah THL yang memiliki disiplin ilmu sangat dibutuhkan instansi terkait tapi hanya dipekerjakan sebagai cleaing service dan tukang foto copy di kantor. “Padahal jika kepala instansi tersebut jeli maka tentu akan memberdayakan dengan maksimal THL yang bersangkutan dan tentu itu sangat membantu dalam bekerja,” katanya.
Tangkudung sendiri mengaku bakal memberikan masukan tersebut kepada pimpinan untuk melakukan kajian terhadap keberadaan para THL dengan cara melihat kopetensi. Karena tidak menutup kemungkinan ada THL yang diangkat hanya karena faktor kedekatan dengan pejabat.
“Jika ini bisa dilaksanakan maka tentu peran dan pemberdayaan THL tidak akan sia-sia karena benar-benar difungsikan dengan baik,” jelasnya seraya menambahkan saat ini Pemkot Bitung memiliki 1.140 orang THL dan 4.212 orang PNS.(enk)