Saat wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan sebagai bencana Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam, Kabupaten Kepulauan Sangihe pun segera mengambil langkah sigap.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, langsung ambil tindakan pencegahan dan penanganan pandemik global ini.
Langkah awal yang diambil Pemkab Sangihe dalam menindaklanjuti penyebaran wabah in adalah dengan membentuk Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19, yang didalamnya instansi terkait dari pihak Kepolisian yakni Polres Sangihe, pihak TNI yakni Komando Distrik Militer (Kodim) 1301/Sangihe dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna, dan juga Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tak menunggu lama, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 langsung beraksi dengan menyemprotkan disinfektan pada areal Perkantoran Pemkab Sangihe maupun Pertokoan, serta Rumah Ibadah Gereja dan Masjid, Pelabuhan, Bandara, Angkutan umum, di beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, serta pengukuran suhu tubuh bagi penumpang yang baru tiba di pelabuhan laut Tahuna dan Bandar Udara (Bandara) Naha.
Sementara untuk akses atau fasilitas kesehatan awal, Pemkab Sangihe langsung menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Liung Paduli di Kecamatan Tabukan Utara sebagai Rumah Sakit Rujukan bagi pasien yang bergejala ataupun terkonfirmasi COVID-19.
Sementara segala fasilitas medis bagi para tenaga kesehatan juga tetap dan langsung disiapkan.
Bupati Kapubaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE.ME juga segera turun ke sejumlah wilayah di Sangihe menyalurkan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak wabah ini.
Ini langsung dilakukan mengingat dampak dari pandemi ini juga memukul perekonomian masyarakat dikarenakan pembatasan kegiatan dan aktifitas.
Bupati Jabes melakukan kunjungan kerja hingga ke pulau-pulau di wilayah Sangihe untuk dapat melihat langsung serta menyerahkan bantuan berupa bahan pokok kepada masyarakat
Memasuki awal tahun 2021, saat dimana Vaksin untuk COVID-19 sudah tersedia, Bupati Jabes Gaghana menjadi orang pertama menerima dosis vaksin.
Pada program pencanangan sekaligus vaksinasi perdana tersebut, tak hanya Bupati Jabes Gaghana yang menerima vaksinasi.
Juga dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), lalu Sekretaris Daerah (Sekda) Melanchton Harry Wolf, beberapa pejabat instansi juga terlibat seperti, para petugas kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia, BPJS, TNI/Polri, pimpinan DPRD, pimpinan Dinkes, Kejaksaan, tokoh agama dan mewakili milenial Momo Sangihe 2019, Laurence Diamaniz.
Sampai saat ini, upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk terus mendorong peningkatan herd Imunity di Kabupaten Kepulauan Sangihe tergolong berhasil.
Hal ini dibuktikan dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis I di Kabupaten Kepulauan Sangihe berdasarkan data per 18 Maret 2022, sudah mencapai 79.942 orang dengan persentase 70,35% dari target 113.631 orang.
Angka ini tentunya sudah melebihi target yang telah ditentukan, dimana pedoman dari Kementerian Kesehatan dosis I non anak ini minimal 70%. Namun Pemkab Sangihe tidak akan berhenti sampai diangka 70%. Karena sampai saat ini, seluruh tim vaksinator baik Tim Puskesmas maupun vaksinator dari TNI/Polri tetap bahu membahu turun ke lapangan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Adapun rincian, cakupan vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe menurut sasaran berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Daerah per 18 Maret 2022 diantaranya, untuk SDM Kesehatan 77,1%, Masyarakat Rentan dan Masyarakat Umum 62,49%, Lansia 57,03%, Remaja 89,62%, Petugas Publik 83,2% dan Anak-anak 35,22%. Sementara untuk total cakupan vaksinasi Dosis I 79.942 orang atau 70,35%, Dosis II 50.739 orang atau 44,65% dan Dosis III 2.524 orang atau 2,22%.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME tentu saja sangat mengapresiasi pencapaian ini.
Bupati Gaghana mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi kepada tim vaksinator Covid-19 baik dari Tim Kesehatan dari Pemkab Sangihe maupun dari TNI/Polri, BIN dan Kejaksaan dalam pencapaian vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dia juga menyampaikan apresiasi untuk masyarakat Sangihe yang begitu antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19, agar herd immunity bisa tercapai.
”Belum lama ini Pemkab Sangihe diberi kesempatan menyampaikan capaian vaksinasi kepada pak presiden via vidcon saat pak presiden mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara. Dan pak presiden memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe atas capaian vaksinasi. Pak presiden juga minta pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe terus didorong,” ungkap Gaghana.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan daerah dr Handry Pasandaran ME selaku juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sangihe menjelaskan, Pemkab Sangihe akan terus mendorong capaian vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe agar mencapai angka 80-95 persen.
“Intinya Pemkab tidak akan berhenti sampai pada target 70%. Memang tidak akan mudah mencapai angka 100% pasti akan ada orang-orang yang tidak layak untuk divaksin karena alasan kesehatan. Mungkin angka wajarnya adalah angka 85-95% karena 10% dari sasaran itu tidak layak oleh karena faktor kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk divaksin,”jelas Jubir.
Dan saat ini di Puskesmas di Sangihe, vaksinasi untuk anak-anak terus digenjot sedemikian rupa, dan per hari ada ratusan anak usia 6-11 tahun yang divaksin di seluruh daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
”Kita optimis untuk vaksinasi ini walaupun perkembangan nya memang bisa dikatakan tidak terlalu progresif dibandingkan dengan akhir tahun 2021, tetapi tetap ada kemajuan dengan rata-rata 1-2 minggu bertambah 0,5 sampai 1%. Dan kalau kecepatannya 0,5% per minggu, kita harapkan dalam waktu 3-4 bulan ke depan kita bisa mencapai lebih dari 80% sehingga harapan herd imunity dapat terbentuk di Kabupaten Sangihe,” ungkap Pasandaran.
Saat ini juga, Pemkab Sangihe sudah menyelenggarakan vaksinasi untuk lansia baik melalui kegiatan posyandu lansia bahkan bekerjasama dengan pihak gereja serta pemerintah kelurahan dan kampung. Jadi setiap hari sudah ada jadwal mana vaksinasi untuk orang dewasa mana vaksinasi untuk anak.
“Kalau untuk stok ketersediaan vaksin baik dosis I, II dan III tetap tersedia di gudang farmasi dinas kesehatan dan tidak pernah kosong. Jadi ketika stok vaksin sudah habis kita senantiasa langsung bekerjasama dengan dinas kesehatan provinsi yang selama ini membantu menyuplai dosis vaksin di Kabupaten kepulauan Sangihe,” tandasnya
Sementara itu, upaya penanggulangan kemiskinan di tengah situasi pandemi ini, Pemkab Sangihe juga terus berupaya.
Bupati bersama jajaran dan dinas terkait terus melakukan dan mengambil berbagai langkah-langkah seperti penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Pada bulan Januari 2022 lalu, sebanya 400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Tabukan Utara dan Kendahe menerima bantuan bahan pokok dari Pemerintah, Pada Tahun 2021, Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sangihe mencatat sebanyak 19.822 keluarga mendapat bantuan dari pemerintah. Bantuan yang diberikan dari bantuan pangan non-tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH).
(Advertorial)