Bitung – Areal perkebunan kelapa di Kota Bitung dari tahun ke tahun terus mengalami penyusutan. Hal ini dikarenakan, populasi pertubuhan penduduk Kota Bitung yang setiap tahunnya terus bertabah diiringi dengan makin bertambahnya lokasi pemukiman mengusur areal perkebunan kelapa.
“Dari tahun ke tahun, kopra Kota Bitung makin berkurang. Itu dikarenakan makin berkurangnya lahan perkebunan kelapa karena dijadikan lokasi pemukiman,” kata Humas PT Agro Makmur Raya (AMR) Kota Bitung, Erwin beberapa waktu lalu.
Padahal menurut Erwin, dari segi kualitas, kopra Kota Bitung jauh baik jika dibandingkan dengan kopra dari daerah lain seperti Ternate dan Tobelo. Namun sayang, tanaman kelapa di Kota Bitung setiap tahunnya mengalami pengurangan karena pemukiman.
“Selain pemukiman, banyak petani yang lebih memilih untuk menjual pohon kelapa dijadikan bahan bangunan daripada melakukan perawatan dan menunggu panen,” katanya.
Akibatnya, pihak PT AMR kata Erwin, hanya bergantung pada kopra dari daerah lain karena jumlah produksi kopra Kota Bitung tak mampu untuk memenuhi perintaan perusahaan. “Harusnya, Pemkot mulai merencanakan peyiapan lahan perkebunan baru menggantikan lahan perkebunan yang telah dijadikan pemukiman. Agar kedepanya, Kota Bitung tetap bisa menjadi penghasil kopra seperti wilayah lain di Sulut,” katanya.(abinenobm)