Manado, BeritaManado.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengantongi data akurat terkait warga terdampak virus corona.
Sedikitnya ada 741.342 nama yang dikantongi pemerintah sebagai korban terdampak COVID-19.
Mereka berasal dari 182.026 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Sulut.
Gubernur Olly Dondokambey kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 Pemprov Sulut melalui video conference Selasa (28/4/2020), menjelaskan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota telah melaksanakan refocusing dan realokasi penggunaan APBD yang diantaranya digunakan untuk membantu masyarakat yang berada di golongan pendapatan terendah yang berjumlah 741.342 orang.
“APBD Provinsi Sulawesi Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp171,5 Miliar. Jika dijumlahkan kekuatan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara, ada kurang lebih Rp521 Miliar yang menjadi refocusing dan realokasi APBD Tahun 2020 dalam penanganan Covid-19,” kata Olly seraya mengapresiasi kepada Bupati dan Walikota yang telah melaksanakan refocusing dan realokasi anggaran APBD 2020.
Satuan Gugus Tugas COVID-19 Sulut mengelompokkan 9 kelompok besar masyarakat yang terdampak akibat COVID-19 ini, rata-rata bekerja di sektor informal, yaitu;
- Pekerja yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa dengan skala Usaha Mikro dan Kecil
- Pekerja yang bergerak di bidang pertanian skala Usaha Mikro dan Kecil
- Pekerja yang bergerak di bidang pariwisata skala Usaha Mikro dan Kecil
- Pekerja yang bergerak di bidang transportasi skala Usaha Mikro dan Kecil
- Pekerja yang bergerak di bidang industri skala Usaha Mikro dan Kecil
- Penduduk yang bekerja sebagai pemulung; Penduduk Lanjut Usia
- Penduduk dengan kebutuhan khusus (Disabilitas) dan Penduduk yang anggota keluarganya terindikasi ODP, PDP, Suspect dan terinfeksi COVID-19.
Adapun paket bantuan dari Pemprov Sulut disalurkan melalui tokoh-tokoh agama, berupa 10 bungkus mie instan, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pemenuhan kebutuhan pokok di tengah pandemi COVID-19,” ujar Gubernur Olly.
(Finda Muhtar)